Profil Pemilik INET, dari Jurnalis hingga Jubir Presiden
Jakarta, CNBC Indonesia — Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) meroket tajam hingga ratusan persen. Pada perdagangan Senin (14/11), saham INET tercatat mencapai Auto Reject Atas (ARA) 25% di harga Rp675 per saham.
Harga saham INET telah naik 139,36% sejak sebulan yang lalu, dan 824,66% secara year to date. Kini saham INET dihentikan sementara perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan yang bergerak dibidang teknologi dan informasi tersebut dimiliki oleh Adhie M. Massardi. Mengutip dari berbagai sumber, sosoknya dikenal sebagai penulis, junalis, hingga merambah ke dunia polisik.
Pria Subang, Jawa Barat kelahiran 1956 tersebut mengawali karirnya sebagai seorang jurnalis. Ia enghabiskan masa muda di Yogyakarta. Minatnya pada seni tumbuh melalui pergaulan dengan saudara dan aktivis seni seperti Emha Ainun Najib dan Ebiet G. Ade di Malioboro.
Mengawali karirnya, ia bekerja di bidang penulisan dan jurnalistik. Kemudian, dia pindah ke Jakarta untuk mengembangkan kariernya sebagai wartawan dan penulis.
Pada tahun 1970-an, dia bekerja di media sebagai redaktur di majalah Le Laki dan redaktur Majalah Cerpen Anita dan Redaktur Pelaksana Variasi.
Kemudian, Ia juga bekerja di media-media lainnya seperti Majalah Kartini, Wapemred/Redpel Majalah Remaja Nona, Redpel Majalah Kesehatan Panasea, dan Ketua Sidang Redaksi Majalah Populer.
Ia juga sempat bergabung dengan perusahaan media milik Bakrie Group stasiun televisi AN-Teve berdiri, Adhie bergabung sebagai produser dan beberapa tahun kemudian menempati posisi Corporate Communications/Humas AN-Teve. Bahkan, Ia sempat menjadi Pemred Tabloid Buletin Sinetron.
Pada puncak karirnya, pada tahun 2000 Ia dipercaya menjadi salah seorang juru bicara Presiden RI kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid.
(mkh/mkh)