IHSG Sesi 1 Turun 0,75%, Sempat Kembali ke Level 8.400-an
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga jeda makan siang hari ini, Selasa (25/11/2025).
Indeks ditutup turun 0,75% atau 64,43 poin ke level 8.505,82. Adapun IHSG sejak pagi mengalami koreksi. Indeks bergerak di rentang 8.487,22-8.574,39.
Sebanyak 299 saham naik, 372 turun, dan 285 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 16,71 triliun, melibatkan 32,78 miliar saham dalam 1,54 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun merosot jadi Rp 15.555 triliun.
Mengutip Refinitiv, nyaris seluruh sektor berada di zona merah. Hanya sektor kesehatan yang naik 2,17%.
Ada dua sektor yang turun paling dalam, yaitu utilitas dan properti, yang masing-masing merosot 2,65% dan 2,55%.
Sementara itu, tiga saham yang menjadi pemberat utama adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Barito Renewables Energy (BREN), dan Telkom Indonesia (TLKM).
BBRI menyeret IHSG sebesar -14,79 indeks poin, BREN -14,45 indeks poin, dan TLKM -13,18 indeks poin.
Adapun pasar saham hari ini mengalami koreksi setelah kemarin melambung tinggi. Pada perdagangan Senin (24/11/2025),IHSG ditutup naik 1,85% ke level 8.570,25.
Rebalancing MSCI Indonesia berhasil menjadi booster bagi IHSG ditengah sepinya data ekonomi Tanah Air yang rilis pada pekan ini. Efektifnya saham-saham MSCI Indonesia di periode November menjadi katalis terbaik yang akhirnya mendorong investor asing memborong saham-saham tersebut.
Dalam rebalancing terbaru tersebut, dua emiten Indonesia berhasil naik kelas ke MSCI Global Standard Index: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Keduanya mengisi posisi yang sebelumnya ditempati PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dengan BRMS secara khusus melompat dari kelompok MSCI Indonesia Small Cap Index.
Sementara itu, KLBF harus turun ke kategori Small Cap bersama lima emiten lain: PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), serta PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). Di sisi lain, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) justru tereliminasi dari daftar Small Cap.
(mkh/mkh)