The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Lagi, Bursa Asia Kompak Menguat

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Senin, 24/11/2025 09:00 WIB
Foto: via REUTERS/Yonhap News Agency

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik mengawali pekan dengan penguatan, setelah Presiden Federal Reserve New York mengisyaratkan bahwa pemangkasan suku bunga ketiga kemungkinan akan terjadi tahun ini.

Pada hari Jumat, Presiden Federal Reserve New York, John Williams, menyatakan bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga acuannya mulai saat ini karena pelemahan pasar tenaga kerja menimbulkan ancaman ekonomi yang lebih besar daripada inflasi yang lebih tinggi.


The Fed hanya memiliki satu pertemuan tersisa hingga tahun 2025, yang akan berlangsung pada 9-10 Desember di Amerika Serikat. Target suku bunga saat ini berada di kisaran 3,75% hingga 4,00%.

Menurut perangkat CME FedWatch, kontrak berjangka dana Fed saat ini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga seperempat poin persentase sebesar sekitar 70%.

Atas optimisme geliat ekonomi global yang berpotensi timbul akibat pemangkasan suku bunga negara ekonomi terbesar dunia tersebut, pasar Asia kompak menguat hari ini. Hal ini berbalik arah dari pekan lalu, yang mana pasar Asia melemah secara keseluruhan karena para pedagang meninggalkan saham-saham teknologi, mengakibatkan saham-saham besar seperti Softbank, Samsung Electronics, dan Baidu jatuh.

Pagi ini, Kospi Korea Selatan naik 1,28%, sementara Kosdaq, saham berkapitalisasi kecil, naik 0,5%. Samsung menguat lebih dari 3,2% di awal perdagangan.

S&P/ASX 200 Australia mengawali hari dengan kenaikan 1,08%, rebound dari penurunan 1,59% pada hari Jumat.

Pada hari Senin, saham grup logistik Qube melonjak hampir 20% setelah Macquarie Asset Management mengajukan penawaran sebesar AU$ 11,6 miliar (US$7,49 miliar) untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.

Raksasa pertambangan BHP juga naik sekitar 0,7% setelah perusahaan mengumumkan tidak lagi mempertimbangkan merger dengan perusahaan tambang Inggris, Anglo American.

Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 25.541, sekitar 1,27% lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di level 25.220,02.

Sementara itu, pasar saham Jepang tutup karena hari libur nasional.

Pada hari Jumat di AS, ketiga indeks utama mencatat rebound, dengan Dow Jones Industrial Average naik 1,08%, sementara Nasdaq Composite naik 0,88% dan S&P 500 berakhir 0,98% lebih tinggi.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan Pasar "Cemas" The Fed Tak Pangkas Suku Bunga Akhir 2025