Indeks Dolar AS Loyo, Rupiah Menguat 0,21% Jadi Rp16.690/US$

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
Jumat, 21/11/2025 15:10 WIB
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan terakhir pekan ini seiring pertumbuhan uang beredar (M2) dan melemahnya indeks dolar AS.

Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (21/11/2025) rupiah sanggup mengalahkan dolar AS dengan ditutup menguat 0,21% di posisi Rp16.690/US$. Setelah di pembukaan pagi hari, rupiah stagnan di level Rp16.725/US$ atau sama seperti level penutupan perdagangan sebelumnya.


Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia per pukul 15.00 WIB tengah mengalami pelemahan sebesar 0,11% di level 100.058.

Penguatan rupiah pada perdagangan Jumat (21/11/2025) terjadi seiring dengan kombinasi sentimen domestik dan eksternal yang bergerak positif. Dari dalam negeri, dorongan datang setelah Bank Indonesia merilis perkembangan uang beredar (M2) periode Oktober 2025 yang tetap tumbuh solid.

BI melaporkan posisi M2 mencapai Rp9.783,1 triliun, tumbuh 7,7% (yoy), hanya sedikit melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 8,0% (yoy). Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan M1 yang tumbuh 11,0% (yoy) dan uang kuasi yang meningkat 5,5% (yoy), menunjukkan likuiditas perekonomian masih ekspansif dan mendukung aktivitas domestik.

Dari sisi eksternal, rupiah turut mendapat angin segar dari pelemahan dolar Amerika Serikat. Indeks dolar (DXY) tercatat turun 0,07% di level 100.085. Setelah pasar kembali memangkas minat terhadap greenback. Pelemahan dolar terjadi di tengah rilis data tenaga kerja AS (NFP) yang tertunda akibat government shutdown juga tidak memberikan kejelasan arah kebijakan The Fed, sehingga menyebabkan investor sementara menurunkan porsi dolar AS.

Situasi ini membuat indeks dolar gagal mempertahankan penguatannya dan berada di jalur penurunan harian. Kondisi global yang lebih positif terhadap aset berisiko, ditambah likuiditas domestik yang tetap kuat, mendorong penguatan rupiah di perdagangan hari ini.


(evw/evw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Melemah, Tembus Rp 16.730 Per Dolar AS