Saham Melesat 190%, Direktur Timah (TINS) Ungkap Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Timah Tbk. (TINS) buka suara perihal pergerakan sahamnya yang menjulang tinggi. Mengutip data pasar, saham emiten tambang pelat merah itu sudah bergerak 190,65% secara year to date (ytd) ke harga 3.110 pada penutupan perdagangan Rabu (19/11/2025) kemarin.
Sebagai perbandingan, TINS berada di level psikologis 1.000 pada awal Januari lalu. Artinya, harga saham itu telah menanjak lebih dari 2.000.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani memaparkan kenaikan saham itu tidak terlepas dari pengaruh peningkatan harga timah yang stabil sepanjang tahun ini, bahkan sempat tembus US$38.000 per ton.
"Tentu saja itu merupakan salah satu sweetener ya bagi para investor untuk mengkoleksi saham PT Timah," pungkas Fina saat public expose TINS di Le Meridien, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
Selanjutnya, ia menyebut adanya sentimen positif dari pemberantasan tambang aktivitas pertambangan ilegal di wilayah Bangka Belitung.
"Kenaikan harga saham ini mungkin juga dikarenakan adanya sentimen positif atas penertiban tambang ilegal di Bangka Belitung yang saat ini di-support penuh oleh pemerintah," tutur Fina.
Menurut dia, kedua faktor tersebut menjadi yang paling berpengaruh pada kenaikan harga saham TINS.
Pada kesempatan yang sama, Fina juga membeberkan kisi-kisi pembagian dividen tahun buku 2025. Meski masih akan diputuskan di rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun depan, rasio pembayaran dividen PT Timah secara historis selalu berkisar 30% hingga 40%.
(fsd/fsd)[Gambas:Video CNBC]