Nindya Karya Proyeksi Laba Rp120 M, Target Tahun Depan Rp225 M

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 17/11/2025 15:40 WIB
Foto: Nindya Karya. (Dok. Nindya Karya)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Nindya Karya (Persero) memproyeksikan capaian laba bersih hingga akhir tahun 2025 sebesar Rp 120 miliar. Capaian tersebut turun jika dibandingkan tahun 2024. Sedangkan target laba bersih pada tahun 2026 mendatang sebesar Rp 225 miliar atau naik 87%.

"Untuk laba bersih, semester 1, baru tergapai Rp17 miliar. Untuk semester 2 prognosisnya Rp103 miliar. Direncanakan tahun ini laba bersih Rp120 miliar," kata Direktur Utama Nindya Karya Firmansyah dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (17/11).


Ia mengatakan, capaian kinerja tersebut berasal dari perolehan kontrak tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp 15,5 triliun. Sedangkan dari pendapatan usaha, pada semester I tahun ini sebesar Rp 2,8 triliun dan semester II diperkirakan sebesar Rp 7,3 triliun, sehingga diperkirakan pendapatan usaha sepanjang tahun ini sebesar Rp10,022 triliun.

Selanjutnya, untuk EBITDA, pada kinerja keuangan semester I sebesar Rp132 miliar dan pada semester II diperkirakan sebesar Rp295 miliar. Sehingga, EBITDA tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp427 miliar.

Terakhir, pada ekuitas Nindya Karya pada semester I tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun dan ada penambahan di semester II nanti sebesar Rp53 miliar.

Capaian keuangan tak terlepas dari kontrak yang diperoleh. Firmansyah mengatakan, Nindya Karya juga berpartisipasi pada proyek ketahanan pangan dengan total 37 proyek. Antara lain, Bendungan Karalloe, Bendungan Napun Gete, Bendungan Pamukkulu 2 Takalar, dan Bendungan Tiga Dihaji.

Di sisi lain, Ia menambahkan, selain menargetkan laba bersih yang akan naik 87% menjadi Rp 225 miliar pada 2026, Nindya Karya juga menargetkan capaian kontrak tersedia yang akan naik 29% dari Rp 25,6 triliun menjadi 33,03 triliun pada 2025. Sementara target pendapatan usaha juga naik 18% dari Rp 10,02 triliun menjadi Rp 11,8 triliun.

"Untuk merealisasikan target tersebut, roadmap pengembangan bisnis dan aksi korporasi tahun 2026, antara lain, ada KPBU di IKN sektor perumahan dan tower, yaitu lokasinya di kawasan KIPP-IKN, otorita Ibu Kota Nusantara, pekerjaannya yaitu pembangunan 8 tower hunian ASN di IKN mencakup untuk 288 unit hunian dan tipenya 190 meter persegi," pungkasnya.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sempat Cetak ATH Baru, IHSG Ditutup Melemah ke Level 8.271