Danantara Beberkan Alasan Tunjuk Glenny Sebagai Dirut Garuda (GIAA)

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Jumat, 14/11/2025 16:15 WIB
Foto: Pesawat Garuda Indonesia (REUTERS/Beawiharta/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membeberkan rencana besar transformasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Managing Director Danantara Febriany Eddy mengatakan transformasi maskapai pelat merah itu tidak hanya pada neraca keuangan saja. Dia menyebut transformasi di kepemimpinan Garuda juga penting untuk dilakukan.

Febriany menyebut dari bawah sampai pucuk kepemimpinan perusahaan itu harus memiliki visi yang sama. Oleh karena itu Glenny H. Kairupan ditunjuk memimpin maskapai pelat merah tersebut. 


Dia mengatakan bahwa Glenny memiliki komitmen serius untuk membenahi Garuda. "Saya tanya, 'Pak, komitmen Bapak untuk Garuda apa?' Pak Glenny bilang, 'Bu, saya orang yang bersedia mati demi NKRI. Itu komitmen saya buat Garuda.' Waktu itu saya langsung tertegun. Kalau sudah komitmen, jangan tanya lagi," tutur Febriany saat Coffee Morning Session Danantara di Wisma Danantara, Jumat (14/11/2025).

Sebagai informasi, Glenny merupakan seorang purnawirawan TNI, lulusan Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) tahun 1973. Dia adalah sahabat Presiden Prabowo Subianto, dan menjadi pilot helikopter yang mengangkut Prabowo selama operasi di wilayah Timor Timur.

Kemudian, ia menceritakan Glenny memilih Thomas Sugiarto Oentoro sebagai wakilnya bukan tanpa alasan. Ia sudah memiliki kiprah yang panjang di bidang keuangan dan manajemen investasi, bahkan sempat selama sembilan bulan menjadi komisaris independen di Garuda.

"Walaupun beliau hanya sembilan bulan sebagai komisaris dulu di Garuda, tapi saya berdiskusi dengan Pak Thomas itu saya langsung yakin, karena he is humble, humility-nya tinggi, mau belajar, bertanya terus, bekerja keras. Lihat Pak Thomas di mana-mana dia gulung gitu lengan tangannya selalu dia bekerja," cerita Febriany.

Selanjutnya, ia menyebutkan dua warga negara asing (WNA) yang menduduki kursi direksi Garuda telah dipilih melalui proses kurasi. Keduanya sama-sama memiliki latar belakang karir di bidang aviasi yang panjang.

Antara lain, Neil Raymond Mills yang menjabat sebagai Chief Transformation Officer sudah berkiprah setidaknya di 11 maskapai global. Di antara itu semua, Febriany menyebut Mills pernah memimpin transformasi 3 maskapai sepenuhnya.

"Kita perlu orang yang sudah have done that, seen that, been there. Itu poinnya," tukasnya.

Berikutnya, Balagopal Kunduvara yang sebelumnya bekerja selama 25 tahun di Singapore Airlines. Febriany mengungkapkan ia dipilih karena meski ia menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO), dirinya memiliki latar belakang dari engineering.

Dari sana, ia mengurusi aircraft leasing and purchase, alias kontrak terbesar dalam bisnis maskapai. Kunduvara kemudian naik ke divisi corporate strategy dan terakhir divisi treasury.

"Karena dia punya 25 tahun experience running global stable airline. Jadi yang satu fokus transformasi, yang satu [lagi] sudah merasakan memimpin dan melihat bagaimana perusahaan airline yang di-recognized globally itu beroperasi," pungkas Febriany.

Ia memaparkan empat orang direksi sisanya merupakan talenta organik dari Garuda. Febriany mengatakan keempat orang itu masih muda dan menjadi pesan dari Garuda bahwa perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan talenta-talenta muda.

Mengingatkan saja, Garuda Indonesia baru merombak jajaran pengurusnya. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu (15/10/2025) lalu.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Akhir Drama Shutdown AS Buka Peluang Rebound Pasar Asia