Saham Sempat Terbang 1.600%, Emiten Ungkap Pengendali Baru

Zefanya Aprilia,  CNBC Indonesia
13 November 2025 12:35
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT JSI Sinergi Mas resmi menyelesaikan transaksi pengambilalihan saham PT Leyand International Tbk. (LAPD) pada 10 November 2025. Dengan selesainya transaksi tersebut, JSI Sinergi Mas kini menjadi pengendali baru emiten pembangkit listrik itu dengan kepemilikan sekitar 51% saham.

Dalam keterbukaan informasi, JSI Sinergi Mas menyampaikan telah menuntaskan pembelian sebanyak 2.022.838.500 saham Leyand International dari pemegang saham sebelumnya, yakni PT Laymand Holdings Pte Ltd, PT Intiputra Bumirita, Keraton Investment Ltd, Evi Felicia, dan Leo Andyanto. Harga pengambilalihan ditetapkan sebesar Rp10 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp20,23 miliar.

"Tujuan dan pengambilalihan ini adalah untuk pengembangan usaha dalam rangka investasi dari rencana pengembangan dan ekspansi bisnis grup," JSI Sinergi Mas dalam pengumumannya, dikutip Kamis (13/11/2025).

Selanjutnya, JSI Sinergi Mas akan melakukan penawaran tender wajib dan akan melakukan pengumuman penawaran tender wajib kepada publik dengan memperhatikan ketentuan dalam POJK 9/2018.

Adapun JSI Sinergi Mas bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding dan perdagangan besar bahan bakar padat, cair, dan produk yang berhubungan dengan itu. Perusahaan itu tidak memiliki afiliasi dengan LAPD.

Pemilik manfaat akhir dari JSI Sinergi Mas adalah Sayid Muhammad Riyadh dan Jamal Abdul Nasir Bamadhaj. Keduanya juga merupakan pengurus perusahaan, Sayid merupakan komisaris dan Jamal adalah direktur utama.

Sementara itu, Leyand sebelumnya terancam didepak atau delisting oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), karena telah melebihi batas waktu suspensi saham.

Mengutip situs resminya, perusahaan itu didirikan di Jakarta dengan nama PT Lemahabang Perkasa tanggal 7 Juni 1990. Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dan Mengubah nama Perseroan menjadi PT Lapindo Packaging Tbk.

Pada tahun 2002 terjadi perubahan nama lagi menjadi PT Lapindo International Tbk dan pada tahun 2007 berubah menjadi PT Leyand International Tbk. Bisnis utamanya adalah bergerak di bidang usaha industri kemasan plastic dan telah melakukan diversifikasi usaha di bidang pembangkit tenaga listrik.

Pada tahun 2009, LAPD melakukan divestasi divisi kemasan plastik dan merubah kegiatan usaha utamanya menjadi usaha investasi, pembangkit listrik dan energi.

Adapun saham LAPD sepanjang tahun berjalan terbang 963,16%. Akan tetapi dalam satu bulan terakhir, hingga 12 November 2025, anjlok 38,79% ke level 202. Pada perdagangan hari ini hingga akhir sesi 1 LAPD koreksi 6,86%.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Kompak Borong Saham BMRI dan BBNI Saat IHSG Bangkit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular