Adaro Andalan (AADI) Mau Bagi Dividen Rp 4,17 Triliun, Cek Jadwalnya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 10/11/2025 09:25 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar US$ 250.000.000 atau Rp 4,17 triliiun (kurs Rp 16.690) yang berasal dari laba bersih yang berakhir pada tanggal 30 September 2025.

Pembagian dividen tersebut merupakan keputusan dewan Direksi dan Komisaris PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) pada tanggal 7 November 2025.

"Perseroan akan membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2025 sebesar AS$250.000.000 yang berasal dari laba bersih Perseroan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2025 (Dividen Interim)," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/11).


Jadwal pembagian dividen interim sebagai berikut:

  • Keputusan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan: 7 November 2025
  • Pengumuman jadwal dan tata cara pembagian Dividen Interim di situs web Bursa Efek Indonesia ("BEI") dan situs web Perseroan: 7 November 2025
  • Tanggal pencatatan pemegang saham Perseroan yang berhak atas Dividen Interim (Record Date): 19 November 2025
  • Pengumuman kurs konversi (dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia) di situs web BEI dan situs web Perseroan: 19 November 2025
  • Cum dividen pasar reguler dan negosiasi: 17 November 2025
  • Cum dividen pasar tunai: 19 November 2025
  • Ex dividen pasar reguler dan negosiasi: 18 November 2025
  • Ex dividen pasar tunai: 20 November 2025
  • Pembagian dividen interim: 27 November 2025

Adapun mengutip laporan keuangannya yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun 2025 sebesar US$ 587,3 juta. Capaian laba tersebut anjlok 45,3% dari laba kuartal III tahun 2024 yang sebesar US$ 1,07 miliar.

Menurunnya laba disebabkan oleh pendapatan usaha AADI hingga akhir September 2025 yang sebesar US$ 3,6 miliar dari US$ 4,04 miliar. Beban pokok pendapatan juta turun jadi US$ 2,6 miliar dari US$ 2,9 miliar. Sehingga laba kotor AADI juga turun jadi US$ 943,2 juta dari US$ 1,1 miliar.

Selanjutnya, dikurangi beban usaha yang turun jadi US$ 171,8 juta dan pendapatan lain-lain bersih yang turun jadi US$ 39,1 juta dari US$ 326,2 juta, maka laba usaha turun jadi US$ 810,5 juta dari US$ 1,2 miliar.

Dikurangi laba sebelum pajak penghasilan yang turun jadi US$ 812,5 juta dari US$ 1,3 miliar dan beban pajak penghasilan, maka laba periode berjalan amblas jadi US$ 654,8 juta dari US$ 1,16 miliar.

Adapun total aset AADI hingga kuartal III tahun ini juga turun jadi US$ 2,3 miliar dari akhir tahun 2024 yang sebesar US$ 2,6 miliar.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 9M-2025, Laba Bersih BSI Naik 9,03% (YoY) ke Posisi Rp 5,57 T