IHSG Dibuka Naik 0,35%, Bertahan di Level 8.300-an
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pagi ini, Kamis (6/11/2025) di zona hijau. Indeks dibuka menguat 0,35% ke level 8.347,47.
Sebanyak 262 saham naik, 143 turun, dan 551 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 1,22 triliun, melibatkan 936,4 juta saham dalam 87.770 kali transaksi.
PenguatanIHSG dalam dua hari terakhir juga ditopang oleh aliran dana asing. Asing mencatat net buy Rp 1,31 triliun, dengan total pembelian Rp 6,59 triliun dan penjualan Rp 5,28 triliun pada perdagangan kemarin.
Adapun pelaku pasar hari ini dihadapkan pada beragam sentimen yang datang baik dari dalam negeri maupun luar.
Dari dalam negeri, pasar masih akan merespon hasil rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 serta perubahan MSCI. Sementara dari eksternal, perkembangan pasar tenaga kerja Amerika Serikat serta ketidakpastian akibat berlanjutnya penutupan pemerintahan menjadi faktor eksternal yang memengaruhi arah sentimen global.
Data-data ekonomi AS menunjukkan ekonomi masih sangat kuat sehingga bisa menurunkan proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed ke depan.
Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil review terbaru atas sejumlah indeks acuan yang menjadi rujukan penting dana institusi dunia.
Evaluasi tersebut mencakup MSCI Global Standard Index, MSCI Global Small Cap Index, serta MSCI Micro Cap Index. Ketiga indeks ini menjadi barometer arus modal asing, karena setiap perubahan komposisi dapat memicu aksi jual-beli besar oleh manajer investasi global.
Perubahan ini efektif berlaku setelah penutupan perdagangan pada 24 November 2025.
Berikut perubahan:
Emiten masuk (inclusion):
• Barito Renewables Energy (BREN)
• Bumi Resources Minerals (BRMS)
Emiten keluar (exclusion):
• Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)
• Kalbe Farma (KLBF)
(mkh/mkh)