Purbaya Investigasi KUR UMKM, yang Main-Main Bakal Kena Pajak Besar

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Rabu, 05/11/2025 09:25 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2025 di Jakarta, Senin (3/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dirinya akan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai implementasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini menyusul adanya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dipersulit untuk mengakses KUR. Salah satunya adalah persyaratan agunan bagi UMKM

Purbaya menuturkan KUR adalah program dari pemerintah yang digulirkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Seharusnya KUR tidak memerlukan agunan jika pinjamannya di bawah Rp 100 juta. KUR hadir untuk mempermudah permodalan UMKM


Purbaya pun mengatakan dirinya tidak segan mengenakan pajak besar jika ada bank atau jasa keuangan yang mempersulit penyaluran KUR.

"Kalau gitu ini jelas KUR ada masalah. Saya akan investigasi, implementasinya (KUR), seperti apa. Kalau main-main, hati-hati saja ya. Saya sikat, nanti ribut lagi orang-orang. Paling nanti pajaknya kita gedein, biar susah hidupnya," ujar Purbaya, Jakarta, dikutip Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, jika hal ini benar terjadi maka pemerintah rugi besar karena pemerintah memberikan subsidi bunga sebesar 6% per tahun.

"Ini kan enggak bertanggung jawab. Itu program pemerintah yang harusnya untuk UMKM. Mengapa mereka berhentikan? Saya rugi banyak. Pokoknya saya enggak mau rugi, nanti saya periksa itu," tegas Purbaya.

Purbaya mengaku khawatir jika dirinya bergerak memeriksa penyaluran KUR nanti ada pihak-pihak yang tidak berkenan. Pasalnya, KUR bukan merupakan program Kementerian Keuangan. Padahal dana KUR berasal dari APBN yang dikelola jajaran kementeriannya.

"Cuma kan itu bukan program bukan program Kementerian Keuangan. Nanti kalau ada yang ribut, Bapak-Bapak Ibu jagain saya ya," paparnya.

"Lalu dia bilang, lu ikut campur kementerian lain. Waduh, tapi ini kan uang saya. Dan saya nggak ngeliat dampaknya ke UMKM. Dan selama ini semuanya ribut masalah itu," ujarnya.

Kendati demikian, dia berjanji mengajak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menyelesaikan masalah ini. Dia pun mengaku sudah mendengar permasalahan KUR tersebut. Bahkan, ada pihak-pihak yang mencatut status UMKM demi mendapatkan KUR.

"Jadi UMKM tuh sering dipakai namanya. UMKM adalah tulang tunggung ekonomi Indonesia ketika krisis. Nggak runtuh. Masih bertahan. Tapi begitu survive, dilupain dia. Nggak ada program, nggak ada kredit yang jelas. Jadi saya beresin nanti ini. Boleh nggak gue beresin? Saya beresin sama Menko ya," tegasnya.

Purbaya mengatakan dirinya akan memberhentikan uang kucuran dana pemerintah, termasuk subsidi bunganya, jika ada perbankan yang ketahuan mempersulit UMKM untuk memperoleh KUR.

"Kalau emang nggak itu, saya berhentiin uangnya. Kalau emang nggak terpaksa, saya berhentiin uangnya. Subsidi saya berhentiin, biar aja," ujar Purbaya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah RI Terbitkan Dim Sum Bond Senilai 6 Miliar Yuan