01:27
Video: Ramal Nasib Rupiah - Potensi BI & The Fed Pangkas Suku Bunga
Jakarta, CNBC Indonesia- Executive Director, Head of Trading Treasury & Markets PT Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan menyebutkan langkah bank sentral AS, The Fed memangkas level suku bunga acuan menjadi 3,75%-4% pada 30 Oktober 2025 sebagai "hawkish cut" mengingat Gubernur The Fed memberi sinyal belum adanya urgensi penurunan Fed Funds Rate (FFR) di akhir tahun.
Dimana Shutdown pemerintahan AS yang membuat rilis data ekonomi tidak menghasilkan data yang baik menjadi salah satu alasan The Fed belum memberi kepastian penurunan bunga lanjutan pada Desember 2025. Pasar juga melihat adanya pengetatan likuiditas di AS sehingga turut mempengaruhi kondisi ekonomi AS hingga pergerakan pasar keuangan AS.
Meski demikian, Ronny meyakini tren pemangkasan suku bunga The Fed akan berlanjut setelah shutdown berakhir begitu pulang dengan Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk memangkas level BI Rate.
Seperti apa analisa arah kebijakan suku bunga bank sentral? dan bagaimana dampaknya ke pasar keuangan RI termasuk Rupiah? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Executive Director, Head of Trading Treasury & Markets PT Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 04/11/2025)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...