Pemegang Saham Impack Pratama (IMPC) Lego Saham Rp 1 Triliun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 04/11/2025 09:40 WIB
Foto: IMPC Catat Kenaikan Pendapatan 42% di Kuartal 2 (Foto: ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Harimas Tunggal Perkasa melepas kepemilikan sahamnya di PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) sebesar 500 juta lembar saham. Penjualan saham tersebut dilakukan salam rangka meningkatkan free float atau jumlah saham yang beredar di masyarakat.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi penjualan saham tersebut dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2025 pada saat harga saham IMPC dibanderol seharga Rp 2.000 per saham.


Artinya, Harimas Tunggal Perkasa mengantongi Rp 1 triliun dari hasil penjualan saham IMPC.

Dengan demikian, porsi kepemilikan Harimal Tunggal Prakasa berkurang dari sebelumnya 23.120.395.000 saham atau 42,14% menjadi 22.620.395.000 saham atau 41,22%.

Sebagai informasi, IMPC telah melalukan berbagai aksi korporasi seperti melakukan private placement sebanyak 600 juta saham, dengan harga pelaksanaan Rp810 per saham, sehingga total dana yang diraih mencapai Rp486 miliar.

Pihak yang melakukan penyetoran dana alias penyerap adalah Field Tree Limited sebesar Rp49 miliar, PT Ranca Maya Raya sebesar Rp154 miliar, dan Kaddara Pte. Ltd sebesar Rp284 miliar. Dengan ini, jumlah saham perseroan naik dari 54,3 miliar saham menjadi 54,9 miliar saham.

"Dana yang diterima perseroan setelah dikurangi biaya-biaya rencananya akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja dan pelunasan utang bank perseroan dan entitas anak," ungkap manajemen seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/9/2025).

IMPC belum lama ini juga telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi 100% saham kepemilikan atas Mulford Holdings Pty Ltd (Mulford Holdings). Transaksi tersebut dilakukan pada tanggal penyelesaian transaksi pada tanggal 28 Juni 2024.

Manajemen menyebut, Ekspektasi akuisisi ini dapat menambahkan Pendapatan Bersih IMPC sekitar Rp400 miliar yang akan tercatat pada tahun fiskal 2024 ini.

"Dalam melaksanakan akuisisi, dua hal terpenting yang kami yakini dapat membangun sinergi yakni jaringan distribusi yang selaras dengan kami dan memiliki brand power yang kuat," kata Direktur Utama Perseroan, Haryanto Tjiptodihardjo, Selasa (25/6).

Mulford Holdings merupakan distributor lembaran plastik untuk signage dan produk bahan bangunan terkemuka di Australia dan New Zealand yang telah berdiri sejak 1946.

Mulford Holdings memiliki 14 distribution center di kedua negara tersebut dan melayani lebih dari 8.300 pelanggan setiap tahunnya. Selain bergerak di bidang distribusi, Mulford Holdings juga menyediakan jasa pabrikasi dan perancangan display.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Setujui Usulan DPR RI Soal Free Float Saham Emiten Jadi 30%