Tertekan Beban Bunga, Laba Bank Maspion Turun 43% di Kuartal III-2025

Zefanya Aprilia,  CNBC Indonesia
31 October 2025 16:40
Bank Maspion
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp31,92 miliar sepanjang kuartal III-2025. Perolehan itu anjlok 42,46% secara tahunan atau year on year (yoy) dari capaian sebesar Rp55,47 miliar pada periode yang sama setahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan yang berakhir pada periode 30 September 2025, pendapatan bunga naik tipis 2,52% yoy menjadi Rp1,14 triliun. Namun, beban bunga terkerek 7,8% yoy menjadi Rp635,09 miliar, membuat pendapatan bunga bersih turun 3,35% yoy menjadi Rp511,92 miliar.

Bank milik Kasikornbank asal Thailand itu mencatatkan jumlah pendapatan operasional lainnya melonjak 48,07% yoy menjadi Rp61,02 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Namun, beban operasional lainnya ikut terkerek 7,6% yoy menjadi Rp540,24 miliar.

Pendapatan nonoperasional bersih anjlok 84,55% yoy menjdi Rp895,18 miliar dari Rp5,79 triliun. Laba sebelum beban pajak turun menjadi Rp33,60 miliar dari setahun sebelumnya Rp74,58 miliar.

Pada fungsi intermediasi, Bank Maspion mencatatkan penyaluran kredit turun 9,1% yoy menjadi Rp14,59 triliun hingga kuartal III-2025. Hal ini membuat aset menyusut 2,02% yoy menjadi Rp 21,93 triliun. 

Beban bunga perusahaan naik seiring dengan rasio dana murah atau current account savings account (CASA) yang menurun dari 23% menjadi 22%. Hal ini lantaran giro yang terkikis sebesar 10,11% yoy menjadi Rp 1,76 triliun. 

Kendati tabungan naik 8,7% yoy, tapi belum mampu mengimbangan deposito yang naik 1,77% yoy menjadi Rp 10,34 triliun. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rapor Bank Digital RI, Akhirnya Cetak Laba Usai Lama Berdarah-darah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular