IHSG Roller Coaster! Pagi Dibuka Hijau, Sesi I Turun 0,13%

mkh,  CNBC Indonesia
31 October 2025 12:58
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di tengah volatilitas. Sesi I hari ini, Jumat (31/10/2025), indeks ditutup turun 0,13% atau 10,34 poin ke level 8.173,72. 

Sebanyak 369 saham turun, 282 naik, dan 304 tidak bergerak. Nilai transaksi hingga jeda makan siang mencapai Rp 9,09 triliun, melibatkan 14,61 miliar saham dalam 1,13 juta kali transaksi. 

Mengutip Refinitiv, mayoritas sektor berada di zona merah. Kesehatan dan bahan baku menjadi sektor yang turun paling dalam, yakni masing-masing -1,37% dan -0,67%. 

Di sisi sebaliknya, utilitas dan finansial menjadi sektor yang naik paling kencang, yaitu masing-masing 1,01% dan 0,52%. 

Adapun pada siang ini tidak ada saham yang mendominasi penurunan indeks. Telkom (TLKM), Astra (ASII), dan Barito Pacific (BRPT), masing-masing menyeret IHSG sebesar -5,72 indeks poin, -5,57 indeks poin, dan -4,37 indeks poin. 

Sementara itu, di tengah IHSG yang kembali terkoreksi, BRI (BBRI) menjadi penopang utama dengan bobot 13,25 indeks poin. Hingga akhir sesi I, BBRI naik 2,05% ke level 3.990. 

Sebagai informasi, pagi tadi IHSG dibuka di zona hijau. Indeks dibuka naik 0,29% atau menguat 22,67 poin ke level 8.206,73.

Pasar saham pun kembali optimis dengan menguat selama dua hari beruntun. Musim rilis kinerja keuangan menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG.

Selain itu kabar baik juga datang dari pemimpin besar dunia Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan.

Hal itu seiring dengan pasar saham Asia-Pasifik yang dibuka menguat, setelah pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menghasilkan semacam kesepakatan dagang di Korea Selatan pada Kamis.

Pertemuan tersebut menandai gencatan perselisihan mengenai logam tanah jarang yang sempat mengancam dua ekonomi terbesar dunia ke arah perang dagang penuh.

"Kedua pihak tampaknya masih mempertahankan sejumlah langkah sebagai kartu tawar dalam negosiasi selanjutnya," kata Chaoping Zhu, ahli strategi pasar global di JPMorgan Asset Management.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Jelang Long Weekend, Ditutup Turun 0,23%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular