IHSG Lanjutkan Rebound, Menguat 0,12% ke Level 8.184

Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 30/10/2025 16:45 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kembali ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (30/10/2025).

IHSG yang sempat terjerumus di zona merah pada perdagangan intraday sesi kedua, akhirnya ditutup menguat 0,22% atau naik 17,84 poin ke 8.184,06.


Nilai transaksi mencapai Rp 21,81 triliun, melibatkan 36,17 miliar saham dalam 2,28 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun terkerek menjadi Rp 14.957 triliun.

Mengutip data Refinitiv, energi menjadi sektor yang naik paling kencang dengan penguatan 2,31%. Kemudian diikuti oleh konsumer non primer dan finansial yang masing-masing 1,89% dan 0,47%.

Tercatat, DSSA menjadi pendorong utama IHSG dengan kontribusi 19,25indeks poin. Kemudian diikuti oleh Bank Mandiri (BMRI) 13,18 indeks poin.

Kemudian GOTO naik 7,14% ke level Rp 60 per saham dan menyumbang 8,61 indeks poin.

Sebagai informasi, volatilitas pergerakan IHSG masih terbilang tinggi. Pagi tadi indeks dibuka menguat 0,12% lalu berbalik arah ke zona merah sebelum balik lagi ke zona hijau jelang penutupan perdagangan.

Sementara itu, Pasar Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (30/10/2025), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga pada Desember belum menjadi "kesimpulan pasti".

The Fed diketahui telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi, membawa kisaran suku bunga menjadi 3,75%-4% pada Rabu kemarin.

Di Asia, investor akan mencermati pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang menjadi pertemuan tatap muka pertama keduanya di masa jabatan kedua Trump. Selain itu, pasar Korea Selatan juga menjadi perhatian setelah penasihat kebijakan utama Seoul, Kim Yong-beom, dilaporkan merilis rincian kesepakatan dagang dengan Washington.

Berdasarkan laporan media lokal, Korea Selatan akan menanamkan investasi sebesar US$200 miliar di AS dengan batas tahunan US$20 miliar. Sementara itu, sisa dari komitmen total senilai US$350 miliar yang diumumkan awal tahun ini akan dialokasikan untuk kerja sama di sektor perkapalan.

Indeks Kospi dibuka menguat 1,37% dengan dorongan dari saham otomotif dan perkapalan. Di sisi lain, indeks small-cap Kosdaq turun tipis 0,1%.

Di Jepang, Nikkei 225 bergerak sedikit di bawah garis datar. Sementara itu, indeks Topix naik 0,1%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 dibuka turun 0,29%. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong diperkirakan menguat setelah kembali dibuka pasca libur, dengan kontrak berjangka HSI berada di level 26.598, lebih tinggi dari penutupan terakhir 26.346,14.

Dari Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,2% ke posisi 47.632,00 setelah sempat mencapai rekor tertinggi di awal sesi. Indeks S&P 500 juga terkoreksi tipis ke 6.890,59, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,55% menembus rekor baru di 23.958,47 berkat kenaikan saham Nvidia.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ambrol Nyaris 3%, Ini Penyebabnya!