Rupiah Dibuka Menguat Tipis, Dolar AS Turun ke Rp16.595
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Merujuk Refinitiv, rupiah garuda dibuka terapresiasi sebesar 0,03% di posisi Rp16.595/US$ pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (29/10/2025). Pada perdagangan sebelumnya, rupiah turut berhasil menguat walau hanya tipis 0,06% ke level psikologis Rp16.000/US$.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) per pukul 09.00 stabil berada di level 98,730 atau menguat tipis 0,06%. Setelah, mengalami pelemahan 0,12% dan ditutup di level 98,667 di perdagangan kemarin, Selasa (28/10/2025).
Pergerakan rupiah pada hari ini diperkirakan masih akan dibayangi oleh sentimen eksternal, terutama menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan pada Kamis (30/10/2025) dini hari waktu Indonesia.
Pelaku pasar saat ini hampir bulat memperkirakan bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 3,75%-4,00%, sejalan dengan kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang masih melemah serta tekanan inflasi yang berada di bawah konsensus, yakni 3,0% atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,1% pada periode September.
Ekspektasi tersebut membawa dua arah pengaruh terhadap rupiah. Di satu sisi, penurunan suku bunga berpotensi menekan daya tarik dolar AS, namun di sisi lain dapat meningkatkan volatilitas jangka pendek karena ketidakpastian arah kebijakan moneter global.
Dengan kondisi tersebut, pelaku pasar diperkirakan akan bersikap lebih berhati-hati menjelang keputusan resmi The Fed yang akan menjadi katalis utama bagi pergerakan rupiah hingga akhir pekan ini.
(evw/evw)