04:17
Video:Purbaya Dorong Kebijakan Fiskal Ekspansif, Ekonomi Bisa Melesat?
Jakarta, CNBC Indonesia- Penurunan suku bunga acuan yang cukup agresif dilakukan Bank Indonesia disebut Chief Economist BNI, Leo Putera Rinaldy telah berdampak pada semakin menguatnya likuiditas dengan outstanding repo bank ke Bank Indonesia yang sudah jauh turun dari sebelumnya.
Selain itu penempatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah ke perbankan menjadi pendorong turunnya suku bunga perbankan dan meningkatnya penyaluran kredit. Diharapkan kebijakan ini juga bisa menekan biaya dana perbankan meski masih membutuhkan waktu untuk bisa dirasakan oleh bank.
Leo juga menilai arah kebijakan fiskal pemerintah yang lebih ekspansif dan realisasi anggaran akan lebih cepat seiring dengan rencana pemerintah melakukan realokasi anggaran yang tidak terpakai diharapkan dapat berdampak positif ke ekonomi RI. Hal ini juga senada dengan arah kebijakan moneter yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Seperti apa ekonomi melihat arah kebijakan yang perlu dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih ekspansi? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Chief Economist PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Leo Putera Rinaldy dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 24/10/2025)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...