OJK Cabut Izin BPR Artha Kramat, Ini Alasannya!

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
24 October 2025 08:20
Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia — Jumlah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) tutup bertambah lagi, kali ini atas permintaan pemegang saham sendiri. BPR itu adalah PT Bank Perekonomian Rakyat Artha Kramat yang beralamat di Jalan Raya Munjungagung Nomor 28, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantas melakukan pencabutan izin usaha BPR itu melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-71/D.03/2025 tanggal 14 Oktober 2025. Pencabutan itu dilakukan atas permintaan Pemegang Saham (Self Liquidation) dengan alasan agar lebih fokus terhadap pengembangan PT Bank Perekonomian Rakyat Bumi Sediaguna yang masih dalam satu grup kepemilikan yang sama dengan PT Bank Perekonomian Rakyat Artha Kramat.

Penyerahan Surat Keputusan Pencabutan telah dilakukan secara tatap muka dengan Pemegang Saham Pengendali Hadiyanto Prabowo dan Direksi PT Bank Perekonomian Rakyat Artha Kramat pada tanggal 17 Oktober 2025 di Kantor OJK Tegal.

Pada kesempatan tersebut, Hadiyanto menyampaikan bahwa seluruh kewajiban terhadap dana pihak ketiga nasabah PT Bank Perekonomian Rakyat Artha Kramat telah diselesaikan oleh Pemegang Saham.

Selanjutnya, pemegang saham PT Bank Perekonomian Rakyat Artha Kramat tetap bertanggung jawab atas segala kewajiban dan/atau tuntutan di kemudian hari yang terkait dengan PT Bank Perekonomian Rakyat Artha Kramat yang belum diselesaikan sejak tanggal pencabutan izin usaha diterbitkan.

Adapun, BPR Artha Kramat menjadi BPR keempat yang gulung tikar tahun ini. Sebelumnya, OJK telah mencabut izin usaha PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Gayo Perseroda (BPR Syariah Gayo Perseroda), PT Bank Perekonomian Rakyat Disky Surya Jaya, PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa, PT BPRS Gebu Prima.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jumlah BPR Berkurang 161 Perusahaan, Bos OJK Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular