IHSG Ditutup Lompat 1,5%, Ini Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada perdagangan hari ini, Kamis (23/10/2025). Indeks ditutup naik 121,8 poin atau 1,49% ke level 8.274,35.
Sebanyak 424 saham naik, 270 turun, dan 262 tidak bergerak. Kapitalisasi pasar pun naik menjadi Rp 15.219 triliun.
Sejak pagi, indeks melaju kencang, bahkan sempat bertengger di level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di 8.292,89 pada perdagangan intraday. Sebelumnya indeks mencapai ATH di perdagangan intraday pada 13 Oktober 2025.
Mengutip Refinitiv, nyaris seluruh sektor berada di zona hijau. Konsumer primer naik paling kencang, yakni 3,59% dan diikuti oleh properti (2,49%) dan teknologi (1,85%).
Utamanya pada perdagangan hari ini, saham yang menjadi penopang utama adalah Telkom (TLKM) dengan kontribusi 24,04 indeks poin. TLKM pada hari ini kembali naik kencang dan ditutup di level 3.360 (6,67%).
Selain TLKM, saham bank jumbo juga menjadi penopang utama indeks, setelah pada perdagangan kemarin mengalami koreksi dalam. BBRI mendorong dengan kontribusi 19,87 indeks poin. BBRI naik 3,24% ke level 3.820.
Kemudian Bank Mandiri (BMRI) yang naik 2,31% menyumbang 8,79 indeks poin. BBNI yang terbang 5,21% berkontribusi 7,51 indeks poin.
Penguatan indeks hari ini juga ditopang oleh aliran dana asing. Pada sesi I, asing membukukan net buy Rp3,1 triliun di seluruh pasar.
Ada dua saham BUMN yang menjadi buruan asing, yakni TLKM dan BBRI. TLKM mencatat net foreign buy tertinggi, yaitu Rp 150,3 miliar dan diikuti BBRI Rp 102,9 miliar.
(mkh/mkh)