Laba Emiten Migas Boy Thohir (ESSA) Anjlok 36,53% di Kuartal III-2025

ayh, CNBC Indonesia
Kamis, 23/10/2025 12:35 WIB
Foto: PT ESSA Industries Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten minyak dan gas PT ESSA Industries (ESSA) melaporkan laba bersih perusahaan anjlok 36,53 persen menjadi US$21,3 juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai US$33,56 juta.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip Kamis (23/10/2025) laba per saham dasar dan dilusian emiten milik konglomerat Garibaldi Thohir alias Boy Thohir tersebut ikut turun menjadi US$1,237 dari sebelumnya US$1,948. Sedangkan pendapatan perusahaan mencapai US$200,35 juta, menyusut 12,93 persen dari posisi sama tahun lalu US$230,11 juta.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan US$144,78 juta, turun dari periode yang sama tahun lalu US$148,74 juta. Laba kotor sendiri sebesar US$55,57 juta, melorot 36,69 persen dari posisi sama tahun sebelumnya US$81,36 juta. Kemudian beban penjualan US$249,25 ribu, melemah dari US$344,14 ribu.


Lalu jumlah ekuitas perusahaan sebesar US$556,61 juta, surplus dari akhir tahun sebelumnya US$553,87 juta. Kemudian total liabilitas US$53,68 juta, turun dari akhir 2024 senilai US$139,79 juta. Selanjutnya, jumlah aset perusahaan senilai US$610,29 juta, turun dari akhir tahun lalu US$693,67 juta.

Dari sisi bisnis, fasilitas produksi amoniak mencapai tingkat utilisasi 113 persen, didukung total 9,1 juta jam kerja aman tanpa Lost Time Injury (LTI). Sementara itu, kilang LPG mencatat 6,3 juta jam kerja aman kumulatif tanpa LTI, menandai lebih dari enam tahun operasi berkelanjutan tanpa plant trip dengan tingkat ketersediaan fasilitas 99,7 persen. Penurunan harga amoniak 10 persen menjadi tantangan, dan harga LPG juga sedikit turun 2 persen.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Konglomerasi Berguguran, IHSG Ambruk Makin Dalam