Bos BTN (BBTN) Ungkap Jurus Mereka Bidik Nasabah Kaya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Rabu, 22/10/2025 19:30 WIB
Foto: Gedung Bank BTN. (Dok. BTN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berupaya menarik nasabah-nasabah golongan menengah atas atau emerging affluent guna memperkuat struktur dana murah. Salah satunya dilakukan dengan menghadirkan BTN Prospera, layanan pengelolaan dana nasabah minimal Rp100 juta hingga Rp500 juta.

Retail Funding Division Head BTN, Frengky Rosadrian Perangin Angin mengatakan "kue" dari segmen emerging affluent di Indonesia, relatif masih besar. Sebab, hanya sedikit bank yang bermain di segmen tersebut. Bahkan, BTN menjadi satu-satunya bank anggota himpunan bank milik negara (Himbara) yang bermain dalam segmen itu.

"Jadi memang kalau kompetisinya itu, kita kan ada di segmen. Kalau Prospera kan itu emerging affluent, bukan affluent. Jadi kita memang menargetkan nasabah-nasabah untuk segmen retail khususnya itu ya, untuk menargetkan untuk pertumbuhan tabungan dan transaksi," terang Frengky selepas launching BTN Prospera Save & Smash di Jakarta, Rabu (22/10/2025).


Dalam mengakuisisi nasabah kaya baru, BTN menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, akuisisi nasabah baru melalui super app Bale. Kedua, menjajaki komunitas dengan menggelar berbagai acara.

Selain itu, membangun basis baru dari sektor baru dinamakan solusi. Frengky mengatakan BTN mengakuisisi nasabah baru dari sektor solusi yang berasal dari segmen-segmen industri tertentu.

"Dan kalau kita ngasih solusi bisnisnya kan banyak tuh. Dari yang bisnisnya kelembagaan, perorangan. Dan perorangannya itu segmennya juga luas. Dari atas sampai bawah," pungkasnya.

Di sisi lain, Frengky mengatakan persaingan perbankan merebut nasabah kaya juga terbantu oleh tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate. Menurutnya, penurunan BI Rate menguntungkan perbankan, karena suku bunga deposito dapat berangsur menurun, mendorong penurunan biaya pendanaan atau cost of fund.

"Kemudian nasabah juga tidak terlalu berfokus kepada penempatan deposito, jadi dia lebih banyak melakukan aktivitas transaksi lainnya, [dana] tabungan juga lebih banyak karena melakukan transaksi," kata Frengky.

Terkait cost of fund, BTN membidik bisa mencapai di bawah level 4% hingga akhir tahun ini. Sementara untuk pertumbuhan DPK secara keseluruhan, bank pelat merah itu membidik pertumbuhan double digit, melebihi 10% hingga akhir 2025.

"Jadi kita melihat bahwa targetnya, funding harus lebih tinggi dibanding pertumbuhan kredit," ucap Frengky.

Adapun komposisi dana pihak ketiga (DPK) BTN sebagian besar atau sebanyak 70% ditopang oleh nasabah kelembagaan. Sementara 30% sisanya berasal dari DPK retail.

Dalam upaya terbarunya untuk menggencarkan perolehan dana murah, BTN menawarkan program tabungan & transaksi untuk nasabah BTN Prospera bertajuk BTN Prospera Save & Smash, yang berupa akses bulanan ke sejumlah lapangan olahraga padel (Padel Court) yang terdaftar sebagai mitra BTN Prospera.

Melalui program tabungan dan transaksi BTN Prospera Save & Smash, BTN mendukung gaya hidup sehat bagi para nasabah BTN Prospera agar kesehatan fisik dan mental maupun finansial nasabah dapat lebih optimal dalam mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik secara jangka panjang.

Tercatat, total DPK BTN Prospera bertumbuh lebih dari Rp1,5 triliun hingga kuartal III-2025. Sementara jumlah nasabah produk segmen emerging affluent itu naik 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, DPK Prospera sudah mencapai Rp10 triliun, dengan jumlah nasabah sebanyak 35.000 hingga akhir September 2025.

Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan mengatakan pertumbuhan dan kontribusi DPK BTN Prospera dirasa sudah cukup baik dibanding total nasabah BTN secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan layanan BTN Prospera yang baru diluncurkan sejak bulan Maret tahun 2024.

"Kami optimistis BTN Prospera akan terus bertumbuh dari sisi jumlah nasabah maupun volume DPK. Saat ini, kami tengah meningkatkan program tabungan dan Kartu Debit BTN Prospera seiring kenaikan nasabah yang cukup signifikan," ujarnya pada kesempatan yang sama.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Syariah BTN Siap Meluncur, Incar Bisnis KPR-Asuransi Murah