BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp 55 T ke Sektor Produktif

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Rabu, 22/10/2025 16:35 WIB
Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sukses menuntaskan penyaluran dana penempatan pemerintah sebesar Rp 55 triliun pada 16 Oktober 2025. Dana dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) tersebut dialokasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan ke berbagai segmen produktif.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menjelaskan, dana tersebut disalurkan ke berbagai segmen pembiayaan. Dalam pembagiannya, pembiayaan terbesar disalurkan untuk segmen mikro, yakni sebesar Rp 28,08 triliun, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Di sisi lain, pembiayaan untuk segmen korporasi mencapai Rp 11,07 triliun dan diarahkan untuk mendukung pengembangan industri nasional. Penyaluran ini mendorong geliat ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput sekaligus memperkuat fondasi sektor industri strategis sebagai penggerak ekonomi nasional.


Pembiayaan juga disalurkan ke segmen komersial sebesar Rp 10,13 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp 6,58 triliun. Pada kedua segmen ini, BRI mendorong penguatan aktivitas ekonomi masyarakat melalui dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha berskala menengah. Alokasi ini ditujukan untuk menjaga daya beli dan memastikan roda ekonomi tetap bergerak di berbagai lapisan.

"Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada BRI dalam penempatan dana ini. Pembiayaan disalurkan secara selektif dan terukur ke sektor-sektor produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Seluruh proses penyaluran dilakukan secara prudent untuk memastikan pembiayaan benar-benar memberikan dampak yang optimal," ujar Hery Gunardi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

Asal tahu saja, pada bulan September 2025 pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah menempatkan dana dengan total Rp 200 triliun kepada 5 bank milik negara dengan tujuan meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Adapun BRI, Mandiri dan BNI masing masing mendapatkan Rp 55 triliun sementara BTN mendapatkan Rp 25 triliun dan BSI Rp 10 triliun.

"BRI pun berkomitmen memperluas akses pembiayaan secara berkelanjutan untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional. Dengan demikian, BRI akan terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan UMKM sebagai motor penggerak utamanya," pungkas Hery Gunardi. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Minta Kuota Ditambah, BRI Siap Genjot Kredit Rumah Subsidi