
Umumkan Spin Off Anak Usaha, Saham TLKM Lompat 9,5%

Jakarta, CNBC Indonesia — Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) lompat 9,52% atau 280 poin ke level 3.320 per pukul 13.47 WIB, Selasa (21/10/2025).
Nilai transaksi mencapai Rp 303,6 miliar, melibatkan 98,81 juta saham dalam 19.570 kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun terkerek naik menjadi Rp 319 triliun.
Kenaikan saham TLKM seiring dengan aksi beli asing pada sesi I. Net foreign buy TLKM pada sesi I mencapai Rp 87 miliar, ketiga terbesar setelah BBCA dan BBRI.
Adapun saham TLKM lompat seiring dengan pengumuman pemisahan bersyarat atas anak usahanya, yaitu PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF).
Rencana tersebut diperkuat dengan penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat Material (Conditional Spin-Off Agreement) dengan TIF pada tanggal 20 Oktober 2025.
"(Perjanjian Pemisahan Bersyarat) sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan suatu restrukturisasi korporasi dan transformasi bisnis yang akan dilakukan melalui pemisahan tidak murni (spin-off) atas sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity (Rencana Transaksi)," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/10).
Berdasarkan perjanjian tersebut, nilai transaksi spin off atas sebagian bisnis dan aset wholesale finer connectivity sebesar Rp35.787.258.000.000.
Disebutkan bahwa, rencana transaksi ini dimaksudkan agar Perseroan lebih fokus dalam mengembangkan bisnis, menciptakan nilai tambah, meningkatkan efisiensi serta mengoptimalkan pemanfaatan aset jaringan fiber optik sehingga memperkuat posisi Perseroan sebagai penyedia infrastruktur konektivitas utama di Indonesia.
Selain itu, aksi korporasi tersebut juga mendukung agenda nasional dalam mempercepat pemerataan digitalisasi, meningkatkan penetrasifixed broadband, serta memastikan ketersediaan konektivitas yang andal dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Manajemen menegaskan, meskipun TIF merupakan anak perusahaan terkonsolidasi dengan kepemilikan sebesar 99,999%, namun tidak ada dampak signifikan dari rencana transaksi terhadap kondisi keuangan Perseroan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,33% pada awal pembukaan sesi II. Sebanyak 383 saham naik, 204 turun, dan 369 tidak bergerak.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! RUPS Telkom Putuskan Bagi Dividen Rp21 T atau Rp212,46 per Saham
