Emas Retro Lebih Murah dari Emas Antam, Benarkah Lebih Cuan?
Jakarta, CNBC Indonesia — Harga emas Antam naik Rp 72.000 menjadi Rp 2.487.000 per hari ini, Selasa (21/10/2025 dibandingkan dengan harga kemarin.
Lonjakan hari ini juga sekaligus membawa harga emas Antam Logam Mulia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Di tengah lonjakan harga emas Antam dan juga, logam mulia retro atau yang kerap disebut dengan istilah emas retro pun ikut diburu masyarakat. Emas retro merupakan logam mulia yang sama-sama diproduksi oleh Antam.
Akan tetapi, logam mulia yang satu ini merupakan keluaran lawas yang terakhir kali diproduksi pada 2018.
Satu ciri khas emas retro adalah pembungkusnya yang terbuat dari plastik mika tebal. Emas yang satu ini bisa langsung digenggam lantaran plastiknya bisa dibuka-tutup.
Selain itu, sertifikat emas retro masih terpisah dari kemasannya, tidak seperti emas Antam certi yang sudah menyatu dengan kemasan.
Harga jual emas Retro biasanya lebih rendah dibandingkan dengan emas Certi. Perbedaan ini disebabkan oleh tingkat penawaran dan permintaan di pasar.
Terlepas dari perbedaan kategori atau tipe emas Antam tersebut, keduanya tetap terbuat dari emas 24 karat.
Lantas apakah Emas Retro yang harganya lebih murah bisa dikatakan cepat balik modal?
Adapun cara mengukur keuntungan investasi emas adalah lewat perbandingan harga beli dan buybacknya. Ketika selisih harga beli dan buybacknya cukup tinggi, maka bisa dikatakan semakin lama juga Anda balik modal atau untung dari investasi tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun CNBC Indonesia di situs Galeri 24, spread (selisih harga beli dan buyback) emas retro lebih kecil dibandingkan dengan emas Antam keluaran terbaru. Akan tetapi masih lebih tinggi dibandingkan emas dari Galeri 24, yang tidak lain adalah anak usaha dari PT Pegadaian.
Adapun hal yang membuat nilai spread Emas Antam terbaru menjadi tinggi adalah harga beli yang juga lebih tinggi.
(mkh/mkh)