Alert! Pasar Saham Dunia Kompak Ambruk Gegara Kabar dari AS

fsd, CNBC Indonesia
17 October 2025 15:05
The German share price index DAX graph is pictured at the stock exchange in Frankfurt, Germany, September 10, 2018.    REUTERS/Staff
Foto: Bursa Frankfrut (REUTERS/Staff)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham global anjlok berjamaah mengikuti koreksi dalam Wall Street karena kondisi kredit perbankan AS yang mengkhawatirkan.

Saham Asia dan Eropa mengikuti penurunan di Wall Street pada hari Jumat di tengah kekhawatiran baru di pasar kredit yang memperparah kecemasan atas perang dagang, kemungkinan gelembung teknologi, dan penutupan pemerintah AS.

Setelah kenaikan selama berbulan-bulan yang telah membuat beberapa indeks mencetak rekor, investor minggu ini terguncang sejak Presiden AS Donald Trump memulai kembali perang tarif dengan Tiongkok pada hari Jumat pekan lalu, memicu serangan balasan yang memecah ketenangan.

Investor telah mengamati sektor perbankan AS dengan cemas sejak perusahaan suku cadang First Brands dan pemberi pinjaman subprime Tricolor mengajukan kebangkrutan pada bulan September, dengan First Brands berutang miliaran dolar kepada para pemberi pinjaman.

Pengumuman tersebut diikuti minggu ini oleh berita bahwa Zions Bancorp telah mengalami penghapusan utang sebesar US$ 50 juta yang terkait dengan pinjaman komersial dari cabangnya di California, sementara Western Alliance mengatakan seorang peminjam gagal memberikan jaminan yang dijanjikan.

Berita itu membuat saham perbankan menengah jatuh dan menyebar ke seluruh Wall Street, dengan ketiga indeks utama turun.

Indeks Volatilitas VIX -- tolok ukur kecemasan investor yang diawasi ketat oleh investor -- mencapai level tertingginya sejak Mei, sementara emas sebagai aset safe haven kembali mencetak rekor di US$4.379,93 per ons. Perak juga mencapai puncak baru.

Perkembangan hari Kamis kembali memukul optimisme yang telah mendorong pasar lebih tinggi tahun ini, dengan investor yang sudah khawatir bahwa valuasi -- terutama di antara perusahaan teknologi -- terlalu berlebihan dan mungkin pasar saham berada dalam gelembung yang dipicu oleh AI yang diprediksi akan segera meletus.

"Volatilitas di bank-bank regional, dikombinasikan dengan kolapsnya pemberi pinjaman subprime Tricolor Holdings baru-baru ini, membuat investor mempertanyakan kesehatan pasar kredit AS secara umum," kata Rodrigo Catril dari National Australia Bank.

Kerugian di New York juga terjadi di Asia, di mana Hong Kong anjlok 2,5% dan Shanghai 2%. Tokyo dan Taipei masing-masing turun lebih dari satu persen sementara Singapura, Sydney, Wellington, Bangkok, dan Manila juga berada di zona merah.

London, Paris, dan Frankfurt turun lebih dari satu persen.

Para investor juga masih waspada setelah Washington dan Beijing saling serang minggu ini terkait perdagangan dan pengiriman, menyusul peringatan Trump pada hari Jumat bahwa ia akan mengenakan tarif 100 persen kepada Tiongkok atas kontrol ekspor tanah jarangnya.

Para anggota parlemen di Washington juga masih belum mencapai titik temu untuk mengakhiri penutupan pemerintah yang telah menyebabkan penutupan berbagai departemen pemerintah dan menunda rilis data penting yang digunakan oleh Federal Reserve untuk memutuskan kebijakan.

Meski demikian, para pedagang mendapat sedikit dukungan dari ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga setidaknya sekali lagi tahun ini, meskipun hal itu didasarkan pada serangkaian laporan yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS memburuk.

Harga minyak mentah melanjutkan penurunannya di tengah kekhawatiran tentang ketegangan Tiongkok-AS, sementara aksi jual juga terjadi karena berita bahwa Trump akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas upaya mengakhiri konflik di Ukraina.

Berikut adalah kondisi pasar saham regional, global dan beberapa nilai tukar serta harga komoditas pilihan:

  • Tokyo - Nikkei 225: TURUN 1,4 persen ke 47.582,15 (penutupan)
  • Hong Kong - Indeks Hang Seng: TURUN 2,5 persen ke 25.253,80
  • Shanghai - Indeks Komposit: TURUN 2,0 persen ke 3.839,76 (penutupan)
  • London - FTSE 100: TURUN 1,4 persen ke 9.300,54
  • Euro/dolar: NAIK $1,1705 dari $1,1692 pada hari Kamis
  • Pound/dolar: NAIK ke $1,3443 dari $1,3436
  • Dolar/yen: TURUN ke 149,54 yen dari 150,35 yen
  • Euro/pound: NAIK ke 87,08 persen dari 87,02 pence
  • West Texas Intermediate: TURUN 0,7 persen ke $57,05 per barel
  • Brent North Sea Crude: TURUN 0,7 persen ke $60,62 per barel
  • New York - Dow: TURUN 0,7 persen ke 45.952,24 (penutupan)

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Ada Kabar Baik Buat Pasar Saham RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular