IHSG Turun 0,19%, Mencoba Bertahan di Level 8.000
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan memangkas koreksi pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (15/10/2025). Indeks ditutup turun 0,19% dan berhasil bertahan di level 8.051,18. Sebelumnya IHSG sempat turun lebih dari 1% dan meninggalkan level 8.000.
Sebanyak 475 saham turun, 242 naik, dan 239 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 29,93 triliun, melibatkan 35,3 miliar saham dalam 2,68 juta kali transaksi.
Sepanjang hari ini IHSG mengalami volatilitas yang terbilang tinggi. Indeks bergerak pada rentang 7.936,37 hingga 8.132,52. Pada pagi tadi indeks sempat menguat 0,51% sebelumnya akhirnya terperosok hingga turun lebih dari 1%.
Mengutip Refinitiv, teknologi menjadi sektor yang paling memberatkan dengan penurunan -2,59%. Lalu diikuti oleh bahan baku (-1,47%) dan utilitas (-1,25%).
Sektor teknologi anjlok seiring dengan koreksi pada saham Multipolar Tehnology (MLPT). Saham emiten milik Grup Lippo ini turun 14,99% ke level 164.200.
MLPT berkontribusi -12,76 indeks poin dan menjadi pemberat utama IHSG.
Selain itu saham BBRI juga memberatkan sebesar -8,26 indeks poin. BBRI hari ini turun 1,41% ke level 3.500.
Saham-saham Prajogo Pangestu juga melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini. Chandra Asri Pasific (TPIA), Barito Renewables Energy (BREN), dan Barito Pacific (BRPT) menjadi penghuni Top 10 Bottom Movers dengan kontribusi -14,63 indeks poin.
Adapun koreksi IHSG sejalan dengan aliran modal asing yang keluar. Asing mencatat net sell Rp 587 miliar pada sesi I. BBRI, BMRI, dan BRMS menjadi saham dengan net sell asing terbesar.
(mkh/mkh)