Trump Lagi-Lagi Melunak ke China, IHSG Dibuka Menguat 0,36%

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 14/10/2025 09:04 WIB
Foto: Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pagi ini, Senin (13/10/2025). Indeks naik 0,36% atau menguat 29,90 poin ke level 8.257,09 atau berbalik arah dari koreksi pada perdagangan kemarin.

Sebanyak 233 saham naik, 56 turun, dan 252 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp402 miliar, melibatkan 397 juta saham dalam 41.909 kali transaksi.

Sesaat setelah dibuka, indeks mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi. Saham-saham bank dan emiten blue chip khususnya perbankan kompak menguat hari ini.


Pasar keuangan Indonesia dan global memulai pekan ini dalam suasana waspada setelah Presiden AS Donald Trump kembali memantik ketegangan dengan China.
Namun, sejumlah kabar positif mulai berdatangan.

Hanya butuh satu kalimat dari Trump untuk membuat volatilitas pasar kembali meningkat, seperti yang terjadi pekan lalu ketika Wall Street kehilangan nilai kapitalisasi lebih dari Rp33.000 triliun dalam 24 jam. Namun, ketegangan mereda setelah Trump menegaskan hubungan AS-China akan baik-baik saja.

Meski tekanan awal pekan cukup terasa, investor mulai merespons pernyataan terbaru Trump yang sedikit meredakan ketegangan. Dalam wawancara di Air Force One, Minggu (13/10/2025), Trump menyebut bahwa hubungan AS-China akan "baik-baik saja" meski sebelumnya ia mengancam akan mengenakan tarif tambahan hingga 100% terhadap produk China mulai 1 November.

Ia juga memuji Presiden Xi Jinping sebagai "pemimpin yang cerdas dan kuat", sinyal bahwa Washington mungkin masih membuka ruang negosiasi .

China sendiri bereaksi cepat atas ancaman tersebut dengan menyatakan siap mengambil langkah balasan untuk "melindungi hak dan kepentingan yang sah".

Selain itu, hari ini, Selasa (14/10/2025), fokus pasar global beralih ke pidato Ketua The Fed Jerome Powell di National Association for Business Economics (NABE) Annual Meeting.

Powell akan berbicara dengan topik Economic Outlook and Monetary Policy di National Association for Business Economics (NABE) Annual Meeting, Philadelphia.

Pernyataannya akan menjadi ujian penting bagi ekspektasi pasar setelah The Fed memangkas suku bunga acuan 25 basis poin bulan lalu ke kisaran 4,00-4,25%. Investor global akan menunggu apakah Powell akan menegaskan sikap hati-hati, atau justru membuka ruang pelonggaran lanjutan.

Sementara ketidakpastian global meningkat, pemerintah Indonesia memperkuat koordinasi fiskal dan moneter. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memimpin rapat tertutup dengan direksi bank, manajer investasi, dan ekonom sekuritas di Jakarta pada Senin (13/10/2025).

Ia menegaskan komitmen menjaga stabilitas keuangan nasional, sekaligus mempercepat pembiayaan program prioritas menjelang kuartal terakhir tahun ini.

Pemerintah tengah menyiapkan kerangka fiskal adaptif yang sinkron dengan kebijakan longgar Bank Indonesia, termasuk potensi percepatan penyerapan anggaran untuk menopang permintaan domestik.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun 1,34%, sementara Topix melemah 1,31%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,01%, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil menguat 0,84%.

Saham Samsung Electronics melonjak 2,47% setelah perusahaan tersebut memperkirakan kenaikan laba kuartal ketiga sebesar 32% secara tahunan menjadi sekitar 12,1 triliun won Korea (US$8,48 miliar). Angka tersebut melampaui estimasi sebesar 10,1 triliun won.

Di Australia, indeks ASX/S&P 200 melemah 0,25%. Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng di Hong Kong diperdagangkan di level 25.794, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 25.889,48.

Sementara itu, kontrak berjangka saham AS bergerak relatif datar pada perdagangan Asia pagi ini. Pada Senin waktu setempat, indeks-indeks utama Wall Street berhasil memulihkan sebagian besar kerugiannya pekan lalu setelah unggahan Trump di Truth Social.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 587,98 poin atau 1,29% ke level 46.067,58, atau memulihkan 67% dari penurunan Jumat lalu. S&P 500 naik 1,56% menjadi 6.654,72, menghapus 56% dari pelemahan sebelumnya, sementara Nasdaq Composite melonjak 2,21% ke 22.694,61 dipimpin oleh reli saham teknologi.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Shutdown AS Tak Ganggu Pasar Global-IHSG Ditutup Menguat