Sudah Guyur Rp200 T, Purbaya: Bank-bank Minta Tambah Lagi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 13/10/2025 10:25 WIB
Foto: Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pemaparan dalam program Squawk Box CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (10/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melihat perkembangan positif setelah penempatan dana Rp200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sejak tiga pekan terakhir. Beberapa bank bahkan minta dana tambahan.

"Udah bagus. Bank-bank udah pada ngebut lah. Saya pikir ada beberapa yang minta tambahan lagi," kata Purbaya kepada media di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea Cukai, Jakarta, Senin (13/10/2025)


Seperti diketahui, Purbaya menempatkan saldo anggaran lebih (SAL) di lima bank BUMN, meliputi Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), serta Bank Syariah Indonesia (BRIS).

Limit penempatan yang diberikan berbeda untuk masing-masing bank, yakni BRI Rp 55 triliun, BNI Rp 55 triliun, Mandiri Rp 55 triliun, BTN Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun. Penempatan ini mulai pada 12 September 2025.

Bank Mandiri menjadi yang paling gencar merealisasikan penempatan dana pemerintah untuk kredit dengan nilai kini sudah mencapai Rp 40,6 triliun. BRI senilai Rp 33,9 triliun, BNI Rp 27,6 triliun, BTN Rp 4,8 triliun, dan BSI Rp 5,5 triliun.

Dari hasil penempatan dana ini, pengaruhnya kepada efisiensi suku bunga pasar cukup signifikan. Contohnya, pertumbuhan kredit Bank Mandiri menjadi semakin kencang, dari sebelum penempatan dana di kisaran 8% kini hampir tembus di level 11%.

"Jadi mereka mampu menyalurkan. Harusnya mereka untung. Karena pasarnya kapitalnya lebih kecil. Kalau umumnya kreditnya akan lebih besar," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester H1-2025