
BTN (BBTN) Incar Dana Murah Jumbo, Bos Blak-Blakan Strateginya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membidik porsi dana murah atau current account savings account (CASA) lebih dari 54% dari total dana pihak ketiga (DPK) perseroan sepanjang 2025. Digitalisasi menjadi salah satu strategi pendorongnya.
Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan menyebutkan, Bale by BTN dan Bale Korpora telah menjadi bagian dari strategi perseroan dalam mendulang dana murah berupa tabungan dan giro. Dengan banyaknya dana murah, BTN berpeluang meningkatkan profitabilitasnya, seperti tercermin melalui margin bunga bersih (net interest margin/NIM).
"BTN yang dulunya dikenal bank yang cukup konvensional, banyak transaksi masih manual dan cash basis, namun sekarang sudah banyak berpindah secara digital. Ini bagian dari CASA strategy kami yang ujungnya adalah BTN dapat membukukan NIM yang lebih tinggi," ungkap Rully dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, (13/9/2025).
Sebagai informasi, NIM BTN tercatat naik sebanyak 139 basis poin menjadi 4,4% pada semester I-2025. Hal ini seiring dengan upaya perseroan menurunkan biaya dana dan meningkatkan CASA.
Sejalan, Direktur Information Technology BTN Tan Jacky Chen menjelaskan, hadirnya integrasi platform digital Bale by BTN dan Bale Properti menghadirkan pengalaman yang seamless (tidak terputus) bagi nasabah saat melakukan transaksi keuangan.
"Kami mengupayakan bagaimana prosesnya seamless karena kami ingin berkembang sebagai bank yang customer-centric (berpusat pada nasabah) dan mengerti kebutuhan nasabah. Dengan begitu, mereka akan loyal bertransaksi dengan BTN. Jadi, kami harus memahami apa yang menjadi keinginan nasabah," kata Jacky.
Hingga September 2025, jumlah transaksi di Bale by BTN tercatat mencapai 5,7 juta. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,3 juta.
Sebelumnya, BTN menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun pada 2025 untuk mendukung pengembangan super app Bale by BTN dan implementasi BTN Digital Store atau kantor cabang digital.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BTN Syariah Bakal Ganti Nama, Bos BBTN Ungkap Alasannya