
Harga Naik Tajam, BEI Pantau Ketat Perdagangan Saham MORA & AYLS

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat perdagangan saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) dan PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) pada Senin, (13/10/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi adanya pola pergerakan tidak wajar (Unusual Market Activity/UMA) hingga mengalami kenaikan harga saham yang signifikan.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai MORA yang merupakan emiten telekomunikasi ini adalah informasi tanggal 10 Oktober 2025 yang
dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesial perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MORA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Mengutip data pasar, saham MORA bergerak naik 24,66% di harga Rp910 per saham pada perdagangan Jumat, (10/10/2025). Di sisi lain, saham MORA telah naik 106.82% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 111.63%.
Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sama halnya dengan MORA, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham AYLS karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal AYLS tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 7 Oktober 2025 tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Selama perdagangan Jumat lalu, saham emiten geosintetik ini melesat 34,97% di level Rp220. Adapun saham AYLS telah melesat 98.20% selama sebulan, dan naik 52.78% selama year to date (YTD).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Naik Tajam, BEI Pantau Ketat Perdagangan Saham IPAC
