IHSG Merah, Saham Bank Raksasa RI Balik Arah

Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 10/10/2025 12:50 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (10/10/2025). Indeks bergerak turun 0,26% ke level 8.245,78 atau koreksi tipis dari perdagangan kemarin.

Sebanyak 324 saham naik, 307 turun, dan 164 tidak bergerak. Nilai transaksi hari ini terpantau masih ramai atau mencapai Rp 12,97 triliun, melibatkan 21,43 miliar saham dalam 1,45 juta kali transaksi.


Mayoritas sektor perdagangan menguat dengan apresiasi terbesar dicatatkan oleh barang baku dan konsumer primer. Sementara itu sektor finansial menjadi yang tertekan paling ini.

Hal ini kontras dengan perdagangan kemarin, di mana hari ini saham bank jumbo kompak berada di zona merah.

Tiga bank terbesar RI tercatat menjadi pemberat utama kinerja IHSG hari ini.

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik mayoritas dibuka melemah pada perdagangan Jumat (10/10/2025), mengikuti penurunan di Wall Street ketika investor menilai kondisi ekonomi global.

Melansir CNBC.com, pergerakan negatif terjadi di tengah kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan dan ketidakpastian fiskal di Amerika Serikat.

Indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun 0,33%, sementara Topix melemah lebih dalam sebesar 0,92%. Di Korea Selatan, indeks Kospi justru menguat 0,66% setelah pasar kembali dibuka usai libur, namun indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq terkoreksi 0,37%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga bergerak negatif dengan penurunan sebesar 0,26%. Sementara itu, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang lebih rendah di level 26.354 dibandingkan penutupan sebelumnya di 26.752,59.

Adapun hari ini pasar keuangan tidak banyak memiliki sentimen terutama rilis data-data ekonomi.

Meski demikian, pergerakan IHSG masih diperkirakan mampu kembali mengalami penguatan setelah pada perdagangan kemarin, kembali berhasil menembus level tertinggi.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Shutdown AS Tak Ganggu Pasar Global-IHSG Ditutup Menguat