Sesi I Asing Net Buy Rp 1,8 Triliun, TINS Diburu BBCA Dilepas
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,42% atau naik 33,93 poin ke level 8.199,96 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (9/10/2025).
Tercatat nilai pembelian asing mencapai Rp 5,2 triliun, sedangkan nilai penjualan asing sebesar Rp 3,4 triliun. Dari transaksi tersebut menghasilkan beli bersih sebesar Rp 1,8 triliun.
Sebanyak 445 saham naik, 207 turun, dan 142 tidak bergerak. Nilai transaksi tergolong ramai atau mencapai Rp 15,83 triliun, yang melibatkan 20,93 miliar saham dalam 1,68 juta kali transaksi.
Mengutip IPOT, pada perdagangan sesi I saham PT Timah Tbk (TINS) memimpin pembelian atau menjadi incaran utama investor asing dengan nilai pembelian mencapai Rp 114,2 miliar dengan volume sebesar 40,5 juta lembar saham.
Di posisi kedua, terdapat PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang dibeli asing senilai Rp 95 miliar atau 22,7 juta lembar. Disusul oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dengan nilai pembelian Rp 58,5 miliar atau 25 juta lembar saham.
Saham lainnya yang diakumulai oleh asing antara lain, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) sebesar Rp 49,4 miliar atau 22,1 juta lembar, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebesar Rp 24,8 miliar atau 25,7 juta lembar.
Selanjutnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 24,2 miliar atau 10,2 juta lembar, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 24, miliar atau 2,4 juta lembar, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) Rp 23,7 miliar atau 6,4 juta lembar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 22,4 miliar atau sebanyak 3,8 juta lembar, dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) sebesar Rp 18,9 miliar atau sebanyak 3,6 juta lembar.
Sementara dari sisi penjualan, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dijual asing dengan nilai transaksi sebesar Rp 246,5 miliar atau 33,8 juta lembar saham. Disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBR) senilai Rp 243,1 miliar atau sebanyak 66,4 juta, dan PT. Bumi Resources Tbk. (BUMI) sebanyak Rp 113,1 miliar atau 780,1 juta lembar saham.
Saham lainnya yang dilepas oleh asing antara lain, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) dilepas asing senilai Rp 89,3 miliar dengan volume 11,3 juta lembar saham. Lalu PT. Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) dijual asing sebesar Rp 76,8 miliar dengan 8,6 juta lembar saham.
Lalu, ada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) mencatat nilai transaksi penjualan sebesar Rp 52,7 miliar dengan volume 7,0 juta lembar saham.
Saham-saham perbankan pelat merah seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) transaksi penjualan sebesar Rp 45,7 miliar dengan 10,9 juta lembar saham. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membukukan transaksi jual Rp 44,2 miliar dengan 11,4 juta lembar saham.
Lalu, Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan transaksi jual asing sebesar Rp 41,6 miliar dengan volume 23,1 juta lembar saham. Terakhir, saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) membukukan nilai transaksi Rp 22,8 miliar dengan 8,8 juta lembar saham.
Penguatan IHSG hari ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengungkapkan keyakinannya IHSG bakal melesat alias to the moon dalam jangka pendek.
Mayoritas sektor perdagangan bergerak di zona hijau dengan penguatan terbesar dicatatkan oleh utilitas dan konsumer primer. Sementara itu koreksi paling dalam dicatatkan oleh sektor teknologi dan finansial.
(mkh/mkh)