Purbaya Mau Kurangi Dana 'Nganggur' di BI Sampai Tersisa Rp100 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa masih akan terus mengurangi dana menganggur pemerintah di Bank Indonesia (BI) hingga ke level Rp 100 triliun.
Ia mengatakan, saat memindahkan dana menganggur pemerintah di BI senilai Rp 200 triliun pada 12 September 2025 ke lima bank milik negara, masih terdapat sisa dana yang mengendap sekitar Rp 275 triliun.
"Kan naik turun terus kan. Ada pengeluaran, ada pajak. Ya itu kira-kira yang di Bank Sentral itu geser-geser. Tapi yang pastikan saya punya sekitar Rp 200 triliun di sana," kata Purbaya saat ditemui di kawasan Shangri La Hotel, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Untuk saat ini, level Rp 200 triliun lebih dana pemerintah yang ada di Bank Indonesia sudah cukup banyak untuk memenuhi berbagai kebutuhan belanja pemerintah sampai akhir tahun.
Namun, Purbaya mengatakan, level itu untuk tahun-tahun berikutnya terbilang masih tinggi, sehingga harus terus dibelanjakan demi menggerakkan perekonomian tanah air sambil menjaga sumber pendanaan APBN yang aman.
"Itu makanya approachnya kita akan ubah sedikit. Dulu level aman nya mereka mengharapkan dua bulan pengeluaran ya. Karena utangnya keluarnya sekali-sekali," tegas Purbaya.
Purbaya menjelaskan, sumber pendanaan yang aman, yang akan dia desain untuk merealisasikan dana menganggur pemerintah di BI senilai Rp 100 triliun, akan dilakukan dengan cara penerbitan utang jangka pendek lebih cepat.
"Kalau saya ciptakan utang yang jangka pendek, yang keluar 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, harusnya saya enggak perlu level aman, karena saya bisa keluarkan di situ dengan cepat. Jadi ya Rp 100 triliun, cukup, satu bulan itu (pengeluaran)," tutur Purbaya.
(arj/mij)