BRI Minta Tambah Simpanan Pemerintah, Begini Respons Purbaya

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 08/10/2025 15:53 WIB
Foto: Menkeu Purbaya Sidak Bank Mandiri pada Senin (06/10/2025) di Mandiri Club, Jakarta Selatan. (Tangkapan Layar TikTok)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons permintaan tambahan penempatan dana pemerintah dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Seperti diketahui, Kementerian Keuangan menempatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp Rp 55 triliun di deposito bank BUMN tersebut.

Purbaya mengatakan dirinya akan mengecek lagi kesiapan bank tersebut jika benar meminta tambahan.

"Mau saya datangin dia (BRI), bilang sudah siap, saya akan cek. Betul-betul nanti saya akan datangi dia. Betul siap apa enggak," tegas Purbaya singkat setelah menghadiri acara Prasasti Luncheon Talk, Rabu (8/10/2025).


Adapun, permintaan tambahan datang dari Direktur Utama BRI Hery Gunardi. Dia mengatakan saat ini BRI sudah menyalurkan sekitar 60% hingga 65% dari Rp 55 triliun.

"Jadi harapannya ke depan mungkin bisa ditambah lagi gitu," katanya saat ditemui di The Gade Tower, Rabu (8/10/2025).

Hery pun yakin sisa 35% dari Rp55 triliun yang diterima BRI pada 12 September lalu, akan habis terserap paling lambat akhir bulan ini.

Sementara itu, bank pelat merah lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) belum menyatakan permintaan tambahan. Namun, Purbaya mengungkapkan kemungkinan bank tersebut minta tambahan penempatan dana pemerintah. Hal ini karena Bank Mandiri sudah menyerap Rp 70 triliun.

"Dari uang yg kita kasih ke mereka 70% sudah keserap, sudah tersalurkan. Mungkin mereka minta lagi kalau bisa ada tambahan yang bisa disalurkan ke sektor yang lain mungkin ke properti dan otomotif," tegas Purbaya dikutip dari akun TikTok pribadinya @purbayayudhis saat berkunjung ke Bank Mandiri, Senin kemarin (6/10/2025).

Purbaya mengatakan sisa dana pemerintah di Bank Indonesia (BI) masih mencapai Rp 275 triliun. Dia berencana menempatkan sebesar Rp 10 triliun sampai Rp 20 triliun di BPD, yakni Bank Jakarta dan Bank Jatim.

Rencana ini tengah didiskusikan antara Kementerian Keuangan dan masing-masing BPD tersebut.

"Saya sekarang punya 275 triliun cash nganggur. Jadi kita lagi diskusiin sama mereka, mereka bisa terima berapa sih," tegasnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester H1-2025