IHSG Pangkas Koreksi Usai Tertekan Dalam di Awal Perdagangan
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memangkas koreksi dan ditutup turun 0,51% atau melemah 41,58 poin ke 8.127,70 pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (8/10/2025).
Sebelumnya IHSG membuka pagi ini di zona hijau, dengan Indeks naik 0,4% ke level 8.201,14. Namun tak lama setelah pasar dibuka IHSG sempat terjun bebas dan terkoreksi dalam hingga 1,52% ke 8.044,93.
Sebanyak 260 saham naik, 401 turun, dan 137 tidak bergerak. Nilai transaksi hari ini tergolong ramai atau mencapai Rp 18,59 triliun, yang melibatkan 27,14 miliar saham dalam 2,06 juta kali transaksi.
Mayoritas sektor perdagangan berada di zona merah dengan koreksi terbesar dicatatkan oleh finansial dan properti. Sedangkan sektor teknologi dan konsumer primer tercatat mengalami penguatan terbesar hari ini.
Emiten blue chip berkapitalisasi besar tercatat menjadi beban utama pergerakan IHSG hari ini.
Saham Bank Central Asia (BBCA) tertekan signifikan hari ini atau turun 2,31% ke Rp 7.400 per saham dan berkontribusi atas pelemahan 12,52 indeks poin. Lalu ada saham Barito Renewables Energy (BREN) yang melemah 2,76% ke Rp 9.700 per saham dengan sumbangsih pelemahan 10,45 indeks poin.
Emiten lain yang ikut menekan kinerja IHSG hari ini termasuk TLKM, BRPT, BBRI dan BMRI.
Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Pagi ini indeks melanjutkan penguatan dan berhasil menembus level 8.200.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10/2025), pelaku pasar diperkirakan akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi penting yang dapat memberikan arah bagi pergerakan pasar keuangan domestik.
Bank Indonesia (BI) akan merilis data kepercayaan konsumen Indonesia periode September 2025. Sebelumnya, kepercayaan konsumen Indonesia pada Agustus 2025 berada di level 117,2 atau turun 0,9 poin dari Juli 2025 yang masih sebesar 118,1.
Secara teknis, angka ini masih di atas level 100 atau masih berada di zona optimis. Namun, level kepercayaan konsumen pada Agustus 2025 sama dengan posisi September 2022, atau kembali ke level hampir tiga tahun lalu.
Sementara itu, di pasar Asia, Indeks acuan Nikkei 225 Jepang naik 0,37% dan Topix naik 0,62%, sedangkan indeks ASX/S&P 200 Australia turun 0,3%.
Harga berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 27.165, lebih tinggi dari penutupan Selasa di 26.957,77.
Sementara itu, pasar Tiongkok Daratan dan Korea Selatan tutup karena libur.
(fsd/fsd)