Ini Penyebab IHSG Anjlok 1,46%

ayh, CNBC Indonesia
08 October 2025 10:04
Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 115 poin (1,46%) ke level 8.050. Kejatuhan IHSG secara tiba-tiba disebabkan karena aksi jual masif di saham-saham milik Prajogo Pangestu.

Tercatat, saham PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) turun 2,76%, sementara saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melemah 1,45%, lalu saham PT Chandra Daya Investasi Tbk koreksi 2,69%. Kemudian juga ada saham PT Petrosea Tbk yang melemah 1,03%.

Secara umum sebanyak 480 saham turun, hanya 147 saham yang naik dan 332 saham tidak bergerak. Nilai Transaksi mencapai Rp10,74 triliun, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,16 juta kali, dengan volume perdagangan mencapai 13,30 miliar lembar saham.

Sebelumnya, IHSG pagi ini dibuka di zona hijau. Indeks naik 0,4% ke level 8.201,14. Selang beberapa menit pembukaan, indeks melanjutkan penguatan hingga 0,6%. Sebanyak 287 saham naik, 184 turun, dan 485 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 1,81 triliun, yang melibatkan 2,39 miliar saham dalam 171.800 kali transaksi.

Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Pagi ini indeks melanjutkan penguatan dan berhasil menembus level 8.200.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10/2025), pelaku pasar diperkirakan akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi penting yang dapat memberikan arah bagi pergerakan pasar keuangan domestik.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perdagangan Saham RI Bakal Jadi 3 Sesi, Bos BEI Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular