Harga Saham Naik Tajam, Bursa Gembok Perdagangan 8 Emiten Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 07/10/2025 09:55 WIB
Foto: Pengunjung berbincang dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham 8 perusahaan tercatat karena telah terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Suspensi dilakukan mulai hari ini pada tanggal 7 Oktober 2025 pada pasar reguler dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I pagi ini sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.


Saham-saham perusahaan uang dikenakan supensi antara lain, PT RMK Energy Tbk (RMKE), PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS), PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA), PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO).

Lalu, PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR), PT Era Graharealty Tbk (IPAC), dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI).

Upaya tersebut dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, khususnya bagi pemegang saham 8 emiten tersebut.

RMKE diketahui telah naik 143% dalam sebulan, LPPS melesat 140% dalam sebulan, PIPA meroket 300% dalam sebulan, sedangkan RMKO naik 83% dalam sebulan.

Selanjutnya ada AGII yang menguat 88% dalam sebulan, IDPR naik 158% dalam sebulan, IPAC terapresiasi 120% dalam sebulan dan DEFI menjadi satu-satunya yang melemah 57% dalam sebulan.

"Tujuannya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," tulis manajemen BEI melalui keterbukan informasi, Selasa (7/10).

Manajemen BEI mengungatkan, pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib IHSG & Rupiah di Tengah Isu Shutdown AS - Bunga The Fed