
Rupiah Melemah Tipis, Nilai Tukar Dolar AS Naik ke Rp16.545

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (6/10/2025).
Merujuk data Refinitiv, mata uang rupiah harus mengakui kekuatan greenback dengan mengalami pelemahan 0,09% ke posisi Rp16.545/US$. Selama sesi perdagangan, rupiah bahkan sempat melemah hingga menembus level psikologisnya di Rp16.600/US$, sebelum akhirnya koreksi dapat berkurang hingga penutupan perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) per pukul 15.00 WIB terpantau tengah mengalami penguatan di level 93,378 atau menguat 0,68%. Level ini sekaligus menjadikan level terkuat DXY dalam sepuluh hari atau sejak 26 September 2025.
Pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini, Senin (6/10/2025) masih dipengaruhi oleh volatilitas atau pergerakan dari indeks dolar AS (DXY) yang tengah mengalami penguatan di saat kondisi pemerintahan Negeri Paman Sam masih mengalami penutupan atau government shutdown.
Kinerja dolar juga mendapat dukungan dari perdebatan internal di Bank Sentral AS (The Fed) terkait arah kebijakan suku bunga.
Gubernur The Fed Stephen Miran pada Jumat (3/10/2025) lalu menyatakan dukungannya terhadap pemangkasan suku bunga secara agresif, dengan alasan bahwa kebijakan ekonomi pemerintahan Trump mulai berdampak negatif terhadap momentum pertumbuhan.
Namun, pandangan berbeda datang dari Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, yang tetap hawkish. Logan menilai The Fed perlu berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, mengingat inflasi sektor jasa non-perumahan masih menunjukkan tekanan yang mengkhawatirkan.
Perbedaan pandangan di internal The Fed ini membuat pasar memperkirakan bahwa arah kebijakan moneter AS ke depan akan bergantung pada data inflasi dan tenaga kerja bulan Oktober, yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang namun masih belum pasti seiring dengan pemerintahan AS yang masih mengalami shutdown.
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Balik Menguat, Dolar AS Turun ke Rp16.570
