Astra (ASII) Mau Bagi Dividen Interim Rp98 per Saham, Cek Jadwalnya
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk. (ASII) akan membagikan dividen interim dari tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025 sebesar Rp 3.967.388.207.720 (Rp 3,96 triliun), atau Rp 98 per saham. Angka tersebut diketahui masih sama dan tetap dijaga oleh Astra untuk dividen interim sejak 2023.
"Pembagian dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025 yang telah diputuskan dalam Rapat Direksi Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 11 September 2025 dan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 1 Oktober 2025," kata manajemen lewat keterbukaan informasi dikutip Jumat (3/10/2025).
Berikut adalah jadwal pembagian dividen interim ASII:
Cum dividen di pasar reguler & negosiasi: 13 Oktober 2025
Ex dividen di pasar reguler & negosiasi: 14 Oktober 2025
Cum dividen di pasar tunai: 15 Oktober 2025
Ex dividen di pasar tunai: 16 Oktober 2025
Recording date: 15 Oktober 2025
Pembayaran dividen: 31 Oktober 2025
Sebagai informasi, Astra membukukan laba diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp15,52 triliun sepanjang semester pertama 2025. Jumlah tersebut turun tipis 2,15% dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,86 triliun.
Penurunan laba tersebut di tengah perolehan pendapatan yang bertumbuh tipis, hanya 1,81%. Jumlah pendapatan ASII yang mampu dikantongi pada semester pertama 2025 sebesar Rp162,86 triliun dibandingkan dengan perolehan periode yang sama pada tahun lalu Rp159,97 triliun.
Pertumbuhan pendapatan ASII ditopang oleh segmen alat berat dan pertambangan yang menyumbang 43% dari total pendapatan. Jumlah pendapatan bersih segmen ini pun tumbuh 7,76% year-on-year/yoy menjadi Rp69,52 triliun per 30 Juni 2025.
Di sisi lain, segmen otomotif jadi pemberat Astra. Pasalnya segmen yang berkontribusi terhadap 38% total pendapatan pendapatannya turun 8,13% yoy menjadi Rp61,71 triliun.
Aset ASII tercatat Rp487,79 triliun hingga 30 Juni 2025. Liabilitas tercatat Rp209,04 triliun dan ekuitas tercatat Rp278,75 triliun pada semester pertama 2025.
(fsd/fsd)