Mengenal Jenis Trader di Pasar Keuangan: Scalper, Intraday dan Swing

Dany Gibran, CNBC Indonesia
Jumat, 03/10/2025 14:10 WIB
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan, termasuk pasar saham, menjadi tempat banyak orang mencari peluang keuntungan. Namun, cara setiap trader mengambil posisi bisa berbeda-beda. Ada yang bergerak sangat cepat, ada pula yang lebih sabar menunggu momentum. Secara umum, terdapat tiga tipe trader yang paling sering ditemui, yaitu scalper, intraday trader, dan swing trader.

Melansir Investopedia, berikut penjelasan mengenai ketiga jenis trader tersebut.

Scalper: Keuntungan Kecil, Transaksi Cepat

Scalper adalah tipe trader yang mengincar keuntungan sangat kecil dalam waktu singkat. Mereka biasanya hanya menahan saham selama hitungan detik hingga menit, lalu segera menutup posisi. Tujuannya adalah memanfaatkan pergerakan harga kecil, tetapi dilakukan berkali-kali dalam sehari.


Strategi ini menuntut konsentrasi penuh, kecepatan eksekusi, serta broker dengan biaya transaksi rendah. Tekanan psikologisnya cukup tinggi karena kesalahan sekecil apa pun bisa langsung menghapus keuntungan dari banyak transaksi sebelumnya.

Kelebihan:

  • Potensi profit cepat.

  • Hampir tidak ada risiko overnight gap.

  • Cocok di pasar dengan volatilitas dan likuiditas tinggi.

Kekurangan:

  • Tekanan psikologis sangat tinggi.

  • Biaya transaksi menumpuk.

  • Membutuhkan fokus penuh di depan layar.

Intraday Trader: Buka Tutup Posisi di Hari yang Sama

Intraday trader menahan posisi sedikit lebih lama, biasanya beberapa jam, tetapi tetap menutup semua transaksi di hari yang sama. Dengan begitu, tidak ada posisi yang terbawa hingga pasar tutup.

Keunggulan utama strategi ini adalah terhindar dari risiko overnight gap, yaitu perubahan harga mendadak di luar jam perdagangan. Intraday trading cocok untuk mereka yang punya waktu cukup di siang hari dan mampu membaca pergerakan harga harian.

Kelebihan:

  • Terhindar dari risiko overnight gap.

  • Lebih tenang dibanding scalping.

  • Bisa memanfaatkan tren harga harian.

Kekurangan:

  • Membutuhkan waktu aktif di jam bursa.

  • Risiko kerugian tetap ada jika analisis salah.

  • Tidak cocok bagi yang sibuk bekerja di siang hari.

Swing Trader: Sabar Menunggu Momentum

Swing trader memilih menahan saham dalam jangka waktu lebih lama, mulai dari beberapa hari hingga minggu. Targetnya adalah memanfaatkan tren harga yang lebih besar, bukan sekadar fluktuasi kecil.

Metode ini relatif lebih santai karena trader tidak perlu terus-menerus memantau grafik. Namun, risikonya lebih besar karena harga bisa berubah drastis akibat berita atau sentimen pasar yang muncul semalam.

Kelebihan:

  • Tidak perlu terus memantau layar.

  • Potensi keuntungan lebih besar dari tren harga.

  • Lebih fleksibel bagi trader dengan aktivitas lain.

Kekurangan:

  • Risiko overnight gap lebih tinggi.

  • Membutuhkan kesabaran ekstra.

  • Modal bisa tertahan lebih lama.

Money Management: Kunci Bertahan di Pasar Saham

Apapun jenis trading yang dipilih, faktor terpenting bukan hanya strategi, melainkan juga money management atau pengelolaan modal. Trader berpengalaman menekankan bahwa money management sering kali lebih menentukan keberhasilan daripada teknik analisis.

Beberapa prinsip dasar money management di pasar saham antara lain:

  1. Tentukan Batas Risiko (Cut Loss): Jangan pernah menahan saham yang sudah turun melewati batas kerugian yang ditetapkan.

  2. Atur Porsi Modal: Jangan menaruh seluruh modal pada satu saham. Diversifikasi bisa mengurangi risiko.

  3. Gunakan Rasio Risk-to-Reward: Pastikan potensi keuntungan lebih besar daripada potensi kerugian sebelum masuk posisi.

  4. Jangan Serakah: Ambil keuntungan sesuai target, jangan menunggu terlalu lama hingga harga berbalik arah.

Tanpa money management yang baik, bahkan strategi trading terbaik bisa berakhir dengan kerugian.

Mana yang Paling Cocok?

Setiap tipe trader memiliki tantangan dan peluang masing-masing. Scalper mengandalkan kecepatan, intraday trader fokus pada pergerakan harian, sementara swing trader menekankan kesabaran.

Bagi pemula, swing trading sering dianggap lebih ramah karena transaksi lebih sedikit dan tekanan psikologis lebih ringan. Namun, strategi terbaik tetap bergantung pada waktu yang tersedia, modal, karakter pribadi, serta disiplin dalam menerapkan money management.


(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Shutdown AS Tak Ganggu Pasar Global-IHSG Ditutup Menguat