Harga Saham Naik Ratusan Persen, BEI Gembok 7 Emiten Sekaligus
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan pemberhentian sementara (suspensi) perdagangan saham atas tujuh saham sekaligus pada Selasa, (29/9/2025).
Ketujuh emiten tersebut antara lain, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR), PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA), PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE).
Suspensi ketujuh emiten itu dimulai pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa, (30/9/2025). Untuk emiten SRAJ misalnya, keputusan mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00276/BEI.WAS/09-2025.
Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya.
"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," sebagaimana tertuang dalam pengumuman dalam laman resmi BEI.
Mayoritas emiten yang digembok bursa tersebut terpantau mengalami lonjakan harga.
Mengutip data pasar, harga saham SRAJ pada perdagangan Senin lalu tercatat naik 1,19% di harga Rp10.625 per saham. Harga saham SRAJ telah naik 31.17% sejak sebulan yang lalu, dan 350.21% secara year to date.
Selanjutnya, saham kendaraan listrik Grup Bakrie (VKTR) juga terpantau mengalami kenaikan harga hingga 16,00% ke Rp232 per saham. Adapun dalam satu bulan saham VKTR telah naik mencapai 107.14% dan secara year to date 79.84%.
Di sisi lain, peningkatan harga saham juga terjadi di saham Bank Permata (BNLI) dengan kenaikan sebesar 12,26% ke harga Rp5.950 per saham. Angka tersebut naik 90.10% dalam sebulan dan 513.40% secara year to date.
Tak sampai di situ, saham PICO telah naik 4,17% ke harga Rp350 per saham. Angka ini telah naik 150% selama sebulan dan 184% secara year to date.
Sementara itu di hari yang sama, BEI juga melakukan suspensi atas perdagangan saham MEJA dan warannya (MEJA-W) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Sebelumnya, MEJA telah naik 9,46% sehari, sementara sebulan naik 97.56% dan sejak awal tahun turun 47.40%.
Hal yang sama juga terjadi pada saham PGUN dan RISE. Dimana kedua saham tersebut masing-masing telah naik 19,87% dan 24,82% sehari, serta 377.92% dan 240.20% sebulan.
Dengan ini, BEI berharap para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
(fsd/fsd)