Minggu Depan, Himbara Cairkan Kredit ke 1.000 Kopdes Merah Putih
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan pencairan kredit atau pembiayaan dari Bank Himpunan Milik Negara (Himbara) ke Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) cair minggu depan. Pihaknya menegaskan akan ada kurang lebih 1.000 koperasi yang akan menerima aliran dana pada tahap awal.
"Akan diawali 1.000 KopDes/Kel minggu depan untuk di-launching yang menerima pendanaan. Karena ini dana sudah siap, yang 20.000 (desa) sudah siap, tapi akan dimulai 1.000 desa minggu depan," ujar Zulhas, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Seperti diketahui, Pemerintah terus mendorong percepatan pencairan dana pinjaman modal dalam program Kopdes/Kel Merah Putih. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian BUMN, serta Himbara.
Koperasi-koperasi yang saat ini masih dalam proses verifikasi sejatinya telah mengajukan permohonan pinjaman. Namun, pencairan dana tahap pertama tetap harus mengikuti mekanisme musyawarah desa khusus (musdesus) sebagai bagian dari prosedur yang ditetapkan.
Sementara itu, sebanyak 20.000 hingga 23.000 koperasi lainnya yang menjadi target awal program masih dalam proses verifikasi dan penilaian oleh masing-masing bank penyalur.
"Nah yang 20.000 sampai 23.000 yang disampaikan oleh Pak Menteri Desa tadi itu kita akan verifikasi kesiapan tanah milik desa ataupun kelurahannya. Sehingga dari situ kita akan mulai bangun investasi gudang, gerai dan lain sebagainya," Ferry.
Sementara itu Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut dana pinjaman untuk 1.000 koperasi Merah Putih saat ini sudah siap dicairkan.
"Kami dari Kementerian BUMN dan Danantara sudah menyiapkan ada 1.000 calon penerima kredit yang tahap pertama yang diharapkan dalam waktu seminggu ini bersama Pak Mendes, nanti akan ada musdesus untuk memastikan bahwa kredit bisa cair dengan persetujuan kepada desa," ucap Kartika.
(ayh/ayh)