
Investor Tunggu Data Penting Australia, Bursa Asia Dibuka Variatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia Pasifik diperdagangkan bervariasi pada Senin, (29/9/2025). Hal ini seiring kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,6% menurut jajak pendapat Reuters.
Melansir CNBC.com, Commonwealth Bank of Australia dalam catatannya menyebut RBA menghadapi posisi yang lebih sulit dibandingkan pertemuan sebelumnya, dengan adanya ketegangan dari data ekonomi terbaru.
Bank tersebut menyoroti data inflasi Agustus yang menunjukkan risiko kenaikan inflasi kuartal ketiga serta siklus peningkatan aktivitas, meskipun ada tanda-tanda pelemahan lapangan kerja dan moderasi pertumbuhan upah.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,43%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 1,05% dan Kosdaq melonjak 0,82%.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,68% dan Topix merosot 1,27% setelah sempat mencetak rekor tertinggi pada Jumat lalu. Di Hong Kong, kontrak berjangka Hang Seng berada di level 26.290, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 26.128,2.
Dari Amerika Serikat pada perdagangan Jumat, tiga indeks utama menguat setelah rilis data inflasi penting. Dow Jones Industrial Average naik 299,97 poin atau 0,65% ke 46.247,29, S&P 500 menambah 0,59% ke 6.643,70, dan Nasdaq Composite menguat 0,44% ke 22.484,07.
Kenaikan tersebut menghentikan tren penurunan tiga hari beruntun, namun ketiga indeks tetap berakhir melemah dalam sepekan. Nasdaq Composite dan S&P 500 masing-masing turun 0,7% dan 0,3%, menandai pekan rugi pertama dalam empat minggu, sementara Dow merosot 0,2%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Bergerak Variatif Pagi Ini, Nikkei Turun-Kospi Naik Tipis
