
Rupiah Ambruk, Dolar AS Tembus Rp 17.000 Dolar Singapura Rp 13.000
Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini Kamis (25/9).

Petugas menjunjukkan mata uang Dolar Singapura di VIP Money Changer, Jakarta, Kamis (25/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini Kamis (25/9). Pelemahan nilai tukar rupiah juga terjadi terhadap Dolar Singapura. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Merujuk data Refinitiv, mata uang garuda terdepresiasi hingga 0,39% atau naik ke level Rp16.735/US$, sekaligus menjadikan pelemahan rupiah dalam enam hari beruntun. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, harga jual Dolar AS pada VIP Money Changer per pukul 16.00 WIB berada di Rp 16.750/US$ dengan harga beli Rp 16.725/US$. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sedangkan untuk harga jual Dolar Singapura di angka Rp 13.025/SGD dan harga beli Rp 13.005/SGD per pukul 16.00 WIB. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Level ini merupakan titik terendah rupiah sepanjang sejarah. Padahal, di awal 2025 rupiah masih berada di level Rp11.775/SGD. Artinya, sejak Januari hingga kini, rupiah sudah terdepresiasi hingga 10,37% terhadap mata uang Singapura tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Melemahnya nilai tukar rupiah juga membuat sejumlah bank telah menjual dolar dengan harga tinggi, mayoritas telah mendekati nilai tukar Rp 17.000/US$ dan tercatat setidaknya satu bank asing telah melewati angka psikologis tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Mengutip data nilai tukar di laman resmi perusahaan, Bank MUFG Cabang Jakarta telah menjual US$ 1 di harga Rp 17.025, dan menawarkan membeli dolar AS di harga Rp 16.425 atau dengan spread margin Rp 600. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)