Saham Lagi Naik Kencang, Asing Diam-Diam Akumulasi

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Kamis, 25/09/2025 07:50 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, investor asing mengakumulasi sejumlah saham yang sedang naik kencang. 

Kendati demikian, secara total asing mencatat net sell Rp 525 miliar pada perdagangan kemarin, Rabu (24/9/2025). 

Berdasarkan data pasar, Impack Pratama (IMPC) menjadi saham dengan akumulasi asing terbesar. Saham yang 19,07% pada perdagangan kemarin itu membukukan net foreign buy Rp 174,1 miliar. 


Kenaikan harga IMPC sejak bulan lalu terbilang kencang. Dalam satu bulan terakhir IMPC, harga saham emiten bahan bangunan ini terbang 155,25% ke level 2.310. 

Selanjutnya asing juga tercatat net buy di saham Bumi Resources Mineral (BRMS) sebesar Rp 124,1 miliar. Saham ini juga dalam tren positif dengan kenaikan sebesar 47,12% dalam sebulan terakhir. 

Timah (TINS) yang menutup perdagangan kemarin dengan kenaikan 22,18% ke level 1.460 membukukan net foreign buy keempat, yakni Rp 83,2 miliar. 

Selengkapnya berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan kemarin: 

  1. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC): Rp 174,7 miliar
  2. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS): Rp 124,1 miliar
  3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp 111,8 miliar
  4. PT Timah Tbk (TINS): Rp 83,2 miliar
  5. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK): Rp 54,2 miliar
  6. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Rp 46 miliar
  7. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS): Rp 43 miliar
  8. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN): Rp 41,6 miliar
  9. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET): Rp 40 miliar
  10. PT Astra International Tbk (ASII): Rp 40 miliar

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 1,35 poin atau naik 0,02% ke level 8.126,56 pada penutupan perdagangan Rabu (24/9/205). Sebanyak 243 saham naik, 461 turun, dan 100 lainnya tidak bergerak. Pada titik tertingginya, IHSG sempat menyentuh angka 8.169,02.

Penguatan kemarin memperpanjang reli dan membukukan rekor harga tertinggi baru, setelah sehari sebelumnya IHSG juga ditutup menyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Adapun total kapitalisasi pasar IHSG telah menyentuh Rp 15.000 triliun pada perdagangan intraday, dan semakin mendekati angka US$ 1 triliun.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Rate Terus Turun, Investor Pantau Efeknya ke Ekonomi RI