
Rupiah Melemah Lagi, Nilai Tukar Dolar AS Naik ke Rp16.670

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), setelah pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang lebih hati-hati dalam memangkas suku bunga AS ke depan.
Merujuk data Refinitiv, rupiah mengalami pelemahan tipis 0,06% ke posisi Rp16.670/US$ pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (24/9/2025). Hal ini sekaligus melanjutkan tren pelemahan rupiah dalam lima hari beruntun.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15.00 WIB mengalami penguatan 0,20% di level 97,455. Penguatan DXY ini menjadi salah satu faktor pelemahan rupiah pada hari ini.
Dolar AS menguat setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang terkesan hati-hati terhadap prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Dalam pidatonya di Rhode Island, Selasa (23/9/2025), Powell menegaskan bahwa ada risiko terhadap stabilitas inflasi maupun ketahanan pasar tenaga kerja sehingga The Fed belum ingin memberikan sinyal jelas terkait peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Oktober mendatang.
Powell juga mengingatkan bahwa apabila pemangkasan dilakukan terlalu agresif, maka risiko inflasi kembali meninggi bisa muncul dan Fed berpotensi dipaksa untuk menaikkan suku bunga lagi di kemudian hari.
Sebaliknya, jika suku bunga terlalu lama dipertahankan tinggi, maka pasar tenaga kerja bisa semakin melemah. Ketidakpastian inilah yang memicu pasar menahan ekspektasi, sehingga dolar tetap bertahan kuat.
Dolar AS yang masih bertahan kuat pada akhirnya memberi tekanan tambahan bagi rupiah di tengah dinamika domestik. Meski lelang SUN mencatat permintaan yang solid, sentimen eksternal tetap mendominasi arah pasar. Hal ini membuat pelaku asing semakin berhati-hati terhadap aset berdenominasi rupiah.
"Pelemahan rupiah di tengah tingginya permintaan SUN mencerminkan kekhawatiran investor asing yang cukup besar terhadap risiko fiskal dan nilai tukar, terutama setelah arah kebijakan fiskal bergeser lebih ekspansif," tulis PT Mega Capital Sekuritas dalam riset harian, Rabu (24/9/2025).
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Ditutup Melemah, Dolar AS ke Rp16.280
