Bursa RI Kebanjiran Dana Asing, Saham Anak Baru Jadi Incaran

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Rabu, 24/09/2025 07:05 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Investor asing kembali masuk deras ke pasar saham domestik. Pada perdagangan kemarin, Selasa (23/9/2025) tercatat net foreign buy mencapai Rp 5,5 triliun di seluruh pasar.

Aksi beli asing paling besar terjadi di saham emiten tambang emas dan nikel. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) menjadi incaran utama dengan nilai beli bersih asing sebesar Rp 3,11 triliun, disusul PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) sebesar Rp 2,07 triliun.

Sebagai informasi EMAS perdana melantai di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan kemarin. Mayoritas net buy di saham anak usaha MDKA tersebut terjadi di pasar negosiasi. 


Pada awal pembukaan perdagangan, EMAS langsung melesat hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA) atau 25% ke level 3.600. 

Selain EMAS dan NCKL, sejumlah saham juga menjadi incaran aksi beli asing, berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan kemarin:

1. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS): Rp 3,11 triliun
2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL): Rp 2,07 triliun
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 258,1 miliar
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp 248,8 miliar
5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Rp 211 miliar
6. PT Astra International Tbk (ASII): Rp 115,2 miliar
7. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI): Rp 69,3 miliar
8. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Rp 40,1 miliar
9. PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO): Rp 33,4 miliar
10. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI): Rp 31,3 miliar

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor harga penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di Buras Efek Indonesia (BEI). IHSG tercatat melesat 85,16 poin atau naik 1,06% ke 8.125,20 pada penutupan perdagangan.

Sebanyak 395 saham naik, 252 turun, dan 157 tidak bergerak. Nilai transaksi tergolong sangat ramai atau mencapai Rp 31,67 triliun yang melibatkan 61,43 miliar saham dalam 2,49 juta kali transaksi.

Mayoritas sektor perdagangan berada di zona hijau, dengan hanya teknologi berada di zona merah. Adapun sektor konsumer primer dan barang baku menjadi pemimpin kenaikan sektoral.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Menguat Hingga Kode Domisili Kembali Dibuka