Tambang Belum Jalan, IPO EMAS Cuma Buat Bayar Utang? Ini Kata Bos MDKA

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Selasa, 23/09/2025 13:40 WIB
Foto: Dok: Merdeka Copper Gold

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) atau MGR telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/9/2025), dan langsung melesat 25% menyentuh batas auto rejection atas (ARA). Dalam aksi Initial Public Offering (IPO), MGR melepas 1,62 miliar saham baru penuh dengan harga penawaran Rp2.880 per saham, sehingga berhasil menghimpun dana sebesar Rp4,66 triliun.

Dalam prospektusnya, MGR menyatakan akan menggunakan mayoritas dana yang diraup dari IPO, yakni sebesar Rp4,28 triliun, untuk membayar sebagian utang kepada induknya, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).


Sementara itu, di sisi kinerja, MGR mencatatkan kerugian bersih US$9,21 juta pada kuartal I-2025. Pada tahun 2025, pendapatan hanya berasal dari sewa alat berat.

Lantas, apakah tujuan dari IPO ini hanya untuk membayar utang? Direktur MGR sekaligus Presiden Direktur MDKA, Albert Saputro mengatakan aksi IPO tersebut dilakukan karena beberapa alasan.

Salah satunya, faktor tren kenaikan harga emas, dan MDKA menginginkan MGR akan menjadi perusahaan yang fokus pada emas saja. Maka demikian, MDKA memisahkan operasional masing-masing komoditas, terhadap perusahaan-perusahaan anaknya.

"Jadi kita segregate the company operations into commodities," kata Albert saat konferensi pers di Gedung BEI, Selasa (23/9/2025).

Ia menyebut merincikan, anak usaha MDKA PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), bergerak di komoditas nikel dan turunannya. Kemudian ada proyek emas Pani, yang akan digarap oleh MGR.

Albert menuturkan, MDKA sendiri masih memiliki tambang di Banyu dan Wetar yang saat ini masih memproduksi emas. "Tetapi ke depan akan menjadi, tembaga akan play a lot bigger factors ke depannya," kata dia.

Terkait dengan kinerja keuangan MGR yang masih negatif, Albert menjelaskan bahwa itu disebabkan oleh proyek Pani yang masih dalam tahapan pengembangan.

"Dari kacamata PT Merdeka Copper Gold Tbk. pun, semua aset-aset ini baru selesai diakuisisi di awal 2022. Sehingga dari 2022 sampai ke sekarang dilakukan drilling dan pengembangan. Makanya kita tuh udah mau sampai di tahap akhir pengembangan, di mana completions tuh udah deket," terang Albert.

Ia mengatakan proses penambangan proyek akan dimulai di kuartal IV-2025, dan produksi emas pertama itu diharapkan di kuartal I tahun depan.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Menguat Hingga Kode Domisili Kembali Dibuka