Purbaya Jor-joran Genjot Ekonomi, Bos BI: Kami Juga All Out!

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
18 September 2025 07:50
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Januari 2025 dengan Cakupan Triwulanan pada Rabu (15/1/2025). (Tangkapan Layar Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Januari 2025 dengan Cakupan Triwulanan pada Rabu (15/1/2025). (Tangkapan Layar Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia-Bank Indonesia (BI) memandang perekonomian nasional saat ini masih di bawah kapasitas. Hal tersebut sejalan dengan pandangan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

"Pertumbuhan ekonomi kita masih di bawah kapasitas nasional, sehingga permintaan domestik perlu kita dorong," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, dikutip Kamis (18/9/2025).

Perry akan mendukung kebijakan fiskal yang agresif untuk perekonomian. Termasuk dengan memindahkan dana Rp200 triliun yang selama ini tersimpan di BI ke perbankan agar likuiditas semakin melimpah.

"Kami menyambut baik kebijakan fiskal yang lebih ekspansif, termasuk tadi adalah pemindahan dana pemerintah yang semula ada di BI kepada di perbankan untuk menambah," jelasnya.

"Sehingga itu juga memperkuat kebijakan-kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," tegas Perry.

BI telah melakukan langkah-langkah dalam melonggarkan likuiditas. Antara lain memangkas suku bunga acuan sebanyak lima kali pada tahun ini. Terakhir pada bulan ini sebesar 25 bps menjadi 4,75%.

Likuiditas yang berada di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) kini tersisa Rp716 triliun atau turun Rp200 triliun. BI juga melakukan pembelian SBN sebesar Rp217 triliun di pasar sekunder.

"Jadi semua kebijakan kami di BI memang telah all out untuk pro growth dengan tetap menjaga stabilitas," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Mencekik! Bos BI Minta Bank Pangkas Bunga Kredit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular